Ntvnews.id, Fiji - Beberapa turis yang menginap di sebuah resor mewah di Fiji mengalami keracunan setelah meminum alkohol. Sebanyak tujuh wisatawan, termasuk empat warga Australia, dilarikan ke rumah sakit pada Senin, 16 Desember 2024 lalu.
Dilansir dari Reuters, Rabu, 18 Desember 2024, pemerintah Fiji menyatakan bahwa para turis tersebut jatuh sakit setelah meminum koktail di resor Warwick Fiji yang terletak di pantai selatan pulau Viti Levu.
"Ini adalah insiden yang sangat jarang terjadi, hanya mempengaruhi tujuh tamu di bar tertentu di dalam resor tersebut," kata pemerintah Fiji.
Baca Juga: Produk Minuman Keras dan Tuyul Dapat Sertifikat Halal, MUI: Kami Tidak Bertanggung Jawab!
Ini bukan kejadian pertama keracunan alkohol di kalangan turis. Sebelumnya, bulan lalu, enam wisatawan asing meninggal setelah mengonsumsi alkohol yang terkontaminasi di Laos.
Manajemen resor tersebut mengungkapkan bahwa mereka tidak mengganti bahan atau mengubah kualitas minuman yang disajikan kepada tamu.
"Meskipun kami memahami kekhawatiran tersebut, kami ingin menegaskan bahwa pengalaman pariwisata di Fiji pada umumnya sangat aman, dan kami telah segera mengambil langkah untuk mencari tahu penyebab penyakit para tamu di resor ini," ujar pemerintah Fiji.
Mereisi Makutu, manajer kantor di resor mewah tersebut, menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden ini.
Baca Juga: Viral Sekelompok Remaja Diduga Berikan Minuman Keras ke Anak Kecil Buat Warga Sekitar Geram
"Prioritas utama kami saat ini adalah menjaga para tamu yang kini sedang dirawat di rumah sakit," katanya dalam wawancara dengan Fijian Broadcasting Corporation.
Mengenai keracunan alkohol yang dialami warganya, Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers menyatakan dalam konferensi pers bahwa pejabat konsuler sedang membantu turis Australia yang terdampak, sementara polisi Fiji memimpin penyelidikan kasus tersebut.
Usai kejadian ini, pemerintah Australia mengeluarkan peringatan mengenai potensi bahaya minuman yang dicampur dengan alkohol kepada warganya yang hendak bepergian ke Fiji.
"Jika warga Australia bepergian, waspadalah terhadap potensi risiko terkait minuman yang dicampur alkohol dan keracunan alkohol," ujar Chalmers.