Terkuak Alasan WNI Predator Seks Reynhard Sinaga Diserang Napi Lain di Penjara Inggris

Ntvnews.id, Jakarta - Reynhard Sinaga, yang saat ini menjalani hukuman di penjara Inggris, dilaporkan menjadi sasaran serangan oleh narapidana lain yang merasa muak dengan kejahatan yang dilakukan oleh pria yang masih berstatus sebagai warga negara Indonesia (WNI) tersebut.

Reynhard, yang kini berusia 41 tahun, nyaris mengalami luka serius dalam serangan yang terjadi di dalam penjara HMP Wakefield, Inggris, pada Juli lalu, seperti dilaporkan oleh media Inggris The Sun dan The Standard, Selasa, 17 Desember 2024.

Serangan terhadap Reynhard diduga telah direncanakan sebelumnya oleh para narapidana di penjara tersebut.

Baca Juga: Masih Ingat Predator Seks Reyhard Sinaga? Kabarnya Diserang Napi Lain hingga Kritis di Inggris

Meski tidak dijelaskan secara detail mengenai insiden tersebut, Reynhard disebut hampir mengalami cedera serius sebelum serangan itu berhasil dihentikan oleh sejumlah sipir penjara.

"Sinaga itu arogan dan dibenci semua orang. Dia menjadi target yang jelas karena kejahatan bejat yang dilakukannya," ungkap seorang sumber yang mengetahui insiden tersebut kepada The Sun.

"Dia nyaris dalam bahaya yang sangat serius. Dia dalam bahaya," tambah sumber itu.

Seorang narapidana lain bernama Jack McRae, berusia 32 tahun, telah didakwa atas percobaan GBH—yakni tindakan dengan sengaja menimbulkan luka atau cedera serius—terhadap Reynhard.

Selain menyerang Reynhard, McRae juga didakwa dengan tindak pidana serupa terhadap seorang narapidana lain di HMP Wakefield pada tahun 2023. Narapidana tersebut diketahui merupakan pelaku kasus pemerkosaan anak.

Baca Juga: Kasus Pelecehan Seksual Agus Buntung: 17 Korban Teridentifikasi, 10 Sudah Diperiksa

McRae juga dituduh melakukan serangan terhadap narapidana lainnya dan akhirnya dipindahkan ke penjara Frankland di Co Durham.

Insiden ini terjadi saat Reynhard menjalani hukuman penjara seumur hidup, dengan masa minimum 40 tahun penjara, di HMP Wakefield.

Reynhard dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh Pengadilan Manchester pada Januari 2020, setelah dinyatakan bersalah dalam 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria selama 2,5 tahun, mulai dari 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.

Saat menjatuhkan putusan, Hakim Suzanne Goddard menggambarkan Reynhard sebagai "predator seksual setan" yang "tidak akan pernah aman untuk dibebaskan", seperti dilansir BBC.