Ntvnews.id, Boyolali - Seorang santri di Pondok Pesantren Darusy Syahadah, Desa Kedunglengkong, Simo, Kabupaten Boyolali, jadi korban pembakaran oleh seorang pengunjung Ponpes yang mengaku sebagai kakak dari salah satu santri pada Senin, 16 November 2024, sekitar pukul 21.00 WIB.
Akibat insiden ini, SS (16) mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh dan langsung dilarikan ke RSUD Simo Boyolali untuk mendapatkan perawatan. Peristiwa ini bermula saat pelaku, GSD (21), datang ke pesantren dan mengaku kakak dari seorang santri berinisial E.
Setelah memanggil SS, korban menemui GSD di ruang tamu Ponpes, di mana terjadi percakapan di antara keduanya. Dalam dialog tersebut, GSD menuduh SS telah mencuri ponsel milik adiknya, E, dan bahkan mengancam SS dengan kata-kata kasar.
View this post on Instagram
"Pelaku kemudian menyiramkan bensin ke tubuh korban sambil menanyakan 'benarkah kamu mengambil HP adik saya,' tetapi korban menjawab tidak mengambil HP milik E," kata Kapolsek Simo AKP Sutimin dalam keterangan resminya dilansir pada Rabu, 18 Desember 2024.
"Pertanyaan itu berulang kali diucapkan oleh pelaku. Sementara korban bersikeras mengatakan tidak mengambil HP," tambahnya.
Menurut AKP Sutimin, GSD kemudian menyalakan korek api dan menyulutkannya ke tubuh SS hingga menyebabkan luka bakar. Saksi mata, MM (25), yang sedang ronda, melihat lampu ruang tamu Ponpes Darusy Syahadah masih menyala.
MM kemudian menghampiri ponpes dan melihat ada dua orang serta kobaran api di dalam ruangan. MM segera mendobrak pintu sambil berteriak meminta bantuan kepada para santri lainnya. Setelah itu, SS langsung dibawa ke RSUD Simo untuk mendapatkan pertolongan.
Satreskrim Polres Boyolali (Instagram)
"Korban mengalami luka bakar 38% pada kedua kaki, tangan sebelah kiri, leher sebelah kanan, serta sebagian pipi sebelah kanan," jelas AKP Sutimin.
Pihak ponpes segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Simo. Polisi yang menerima laporan langsung menuju lokasi untuk melakukan penyelidikan. Beberapa barang bukti berhasil diamankan, termasuk korek gas berwarna biru, botol bensin, jaket, dan karpet hijau.
“Saat ini, pelaku sudah diamankan di Mapolsek Simo Boyolali untuk pemeriksaan lebih lanjut," tambahnya.
Selain itu, ponpes mengecam keras aksi kekerasan yang dialami oleh SS, santri asal Sumbawa tersebut. Mereka juga telah menghubungi keluarga korban di Sumbawa untuk memberikan informasi terkait kondisi SS serta penanganan medis yang telah dilakukan.