Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM periode 2019–2024, Yasonna Hamonangan Laoly, mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu 18 Desember 2024. Kehadiran Yasonna untuk memenuhi panggilan pemeriksaan terkait kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) yang menyeret mantan kader PDI-P, Harun Masiku.
Pemeriksaan ini menjadi perhatian publik mengingat posisi strategis Yasonna sebelumnya dalam pemerintahan dan di dunia politik.
Lantas, siapakah sosok Yasonna Laoly? Berikut profil singkatnya.
Yasonna Laoly lahir pada 27 Mei 1953 di Sibolga, Sumatera Utara. Ia menempuh pendidikan formal hingga jenjang doktoral.
Yasonna memulai kariernya sebagai pengacara dan penasihat hukum pada 1978. Ia kemudian masuk ke dunia pendidikan sebagai dosen dan menjabat sejumlah posisi penting, seperti:
Ia memulai karier politik praktis dengan menjadi anggota DPRD Sumatera Utara periode 1999–2004 mewakili PDI-P. Selanjutnya, ia melangkah ke DPR RI periode 2004–2009 sebagai anggota Komisi II dan Badan Anggaran DPR.
Yasonna Laoly (Dokumentasi NTVnews.id)
Yasonna pertama kali menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM pada 2014 di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Pada 2019, ia terpilih menjadi anggota DPR, namun mengundurkan diri setelah kembali dipercaya menjadi Menteri Hukum dan HAM di Kabinet Indonesia Maju.
Sebagai menteri yang menjabat dalam dua periode pemerintahan, pemeriksaan Yasonna oleh KPK memicu perhatian luas. Publik menanti hasil pemeriksaan untuk mengetahui sejauh mana keterkaitannya dalam kasus tersebut.