Ntvnews.id, Jakarta - Pada Senin, 24 April 2024, Departemen Kesehatan Taiwan mengumumkan hasil inspeksi terhadap dua produk mi instan yang dijual di Taipei. Berdasarkan pemeriksaan, ditemukan kandungan etilen oksida pada mi instan asal Indonesia (Indomie) dan Malaysia (Ah Lai).
Etilen oksida merupakan senyawa kimia yang biasa digunakan dalam proses pembuatan etilen glikol zat yang menjadi penyebab kasus gagal ginjal akut pada anak-anak. Senyawa ini juga kerap dimanfaatkan di industri tekstil sebagai pelarut dan bahan campuran deterjen.
Jika zat ini masuk ke tubuh, efeknya dapat merusak sistem imunitas dan sel-sel tubuh, memicu kanker, hingga berujung pada kematian.
Insiden penarikan Indomie di Taiwan kali ini bukan yang pertama. Pada 2010, Taiwan juga pernah menarik mi instan merek asal Indonesia tersebut. Menariknya, kasus itu tidak hanya dipicu oleh masalah kesehatan, melainkan juga terkait dengan motif lain yang tersirat.
Indomie (news.co.au)
Kejadian itu dimulai pada 9 Juni 2010 ketika BPOM Taiwan menyatakan bahwa mi instan produksi Indofood yang beredar tidak memenuhi standar kesehatan yang berlaku. Ditemukan kandungan zat berbahaya dalam produk tersebut, seperti methyl phydroxybenzoate (E218) dan benzoic acid (nipagin, bahan pengawet).
Zat-zat berbahaya ini ditemukan dalam saus kecap dan bumbu keringnya. Ketika diserap tubuh, zat tersebut dapat memicu reaksi alergi, dan jika terakumulasi, bisa menyebabkan kanker yang berakibat fatal.
Pengumuman pada tanggal tersebut diperkuat lagi pada 10 Oktober 2010 melalui surat edaran yang menyatakan bahwa produk Indomie dilarang total untuk masuk, dijual, maupun diperdagangkan di Taiwan.
Indomie Ayam Bawang (Bukalapak)
Kasus ini menjadi perhatian luas di media, baik di Indonesia maupun Taiwan. Hal ini disebabkan oleh popularitas Indomie sebagai makanan favorit masyarakat di kedua negara. Di Taiwan sendiri, Indomie telah hadir sejak tahun 1995.
Kini, satu tahun berselang tepatnya pada Rabu, 18 Desember 2024, Australia mengumumkan bahwa dua produk yaitu Indomie Rasa Soto Mie dan Indomie Rasa Ayam Bawang, telah ditarik dari pasaran di Australia karena kekhawatiran terkait keamanan pangan, terutama bagi mereka yang punya alergi tertentu.
Grant Eastern Trading yang merupakan distributor merek mie asal Indonesia tersebut mengeluarkan penarikan produk untuk Indomie Rasa Soto Mie dan Indomie Rasa Ayam Bawang, dengan peringatan adanya alergen yang tidak tertera pada label.