Marcos Presiden Filipina: Terima Kasih Pemerintah Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Des 2024, 06:16
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Pemerintah Filipina meningkatkan pengamanan Presiden Ferdinand Marcos Jr. dan keluarganya usai menerima ancaman pembunuhan dari Wakil Presidennya sendiri, Sara Duterte, demikian dilaporkan media setempat, Ahad. Pemerintah Filipina meningkatkan pengamanan Presiden Ferdinand Marcos Jr. dan keluarganya usai menerima ancaman pembunuhan dari Wakil Presidennya sendiri, Sara Duterte, demikian dilaporkan media setempat, Ahad. (ANTARA/Anadolu/py )

Ntvnews.id, Manila - Mary Jane Veloso, seorang narapidana kasus penyelundupan narkoba, telah dipulangkan ke Filipina setelah lebih dari satu dekade menjalani hukuman di Indonesia.

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Indonesia atas kerja sama yang memungkinkan pemulangan Mary Jane.

Mary Jane diserahkan kepada pejabat Filipina pada Selasa malam, 17 Desember 2024 oleh otoritas Indonesia. Ia didampingi oleh perwakilan dari berbagai instansi Filipina, termasuk Departemen Luar Negeri, Biro Investigasi Nasional, Biro Imigrasi, dan Biro Pemasyarakatan. Setelah proses tersebut, Mary Jane tiba di Filipina pada Rabu pagi, 18 Desember 2024. waktu setempat.

Baca Juga: Rivaldo Pakpahan Absen Lawan Filipina, Manajer Timnas Berikan Penjelasan

Presiden Marcos Jr mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Indonesia atas dukungan dan perlakuan yang baik terhadap Mary Jane selama ini.

"Kami ingin menyampaikan penghargaan yang tulus kepada pemerintah Indonesia serta semua pihak yang telah membantu kesejahteraan Mary Jane Veloso," ujar Marcos Jr, seperti dikutip oleh Philippine News Agency.

Marcos Jr juga menegaskan bahwa lembaga hukum di Filipina akan memastikan keamanan dan kesejahteraan Mary Jane setelah kepulangannya. Ia menyebutkan bahwa rakyat Filipina dapat yakin bahwa Mary Jane akan mendapat perlindungan yang layak.

Selain itu, Presiden Marcos Jr memuji hubungan erat antara Filipina dan Indonesia, yang memungkinkan pemulangan Mary Jane. "Kerja sama dan persahabatan yang kuat antara pemerintah Filipina dan Indonesia memungkinkan kelancaran pemindahan Ibu Veloso," tambahnya.

Menurut keterangan resmi Biro Pemasyarakatan Filipina, Mary Jane tiba di Terminal 3 Bandara Internasional Ninoy Aquino pada Rabu pagi, 18 Desember 2024 sekitar pukul 05.51 menggunakan maskapai Cebu Pacific.

Baca Juga: Dipulangkan ke Filipina, Mary Jane: Terima Kasih Pak Prabowo!

Setelah tiba, ia langsung dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan Wanita di Mandaluyong untuk menjalani masa karantina selama lima hari. Proses ini akan diikuti oleh orientasi selama 55 hari serta evaluasi diagnostik dan penentuan tingkat keamanan.

Mary Jane Veloso ditangkap di Indonesia pada tahun 2010 setelah ditemukan heroin seberat 2,6 kilogram dalam kopernya. Ia divonis hukuman mati pada tahun yang sama, tetapi eksekusinya ditunda pada menit terakhir pada April 2015, ketika pemerintah Filipina melaporkan bahwa perekrutnya telah menyerahkan diri.

Dengan kepulangannya, tanggung jawab atas hukuman Mary Jane kini diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah Filipina.

x|close