Ntvnews.id, Taipei - Seorang turis yang berswafoto di dekat rel Alishan Forest Railway di Chiayi, Taiwan, mengalami kecelakaan pada 14 Desember 2024. Turis bernama Lui tertabrak lokomotif yang melintas dengan kecepatan tinggi, namun ajaibnya hanya mengalami luka-luka dan selamat.
Video kejadian tersebut tersebar di media sosial. Dalam rekaman, wanita paruh baya itu tampak mencoba mengambil selfie dengan latar belakang kereta wisata. Saat mencari sudut yang tepat, ia tidak menyadari posisinya terlalu dekat dengan rel.
Meskipun masinis sudah membunyikan klakson sebagai peringatan, Lui tetap fokus pada swafotonya. Bagian depan lokomotif akhirnya mengenai bahunya, membuatnya terjatuh ke tanah. Masinis segera menghentikan kereta untuk memeriksa kondisi Lui.
Baca Juga: Kereta Tanpa Transit Bisa Kurangi Mobil dan Motor Saat Liburan Natal dan Tahun Baru
Dilansir dari Taipei Times, Kamis, 19 Desember 2024, Lui mengalami luka di kaki kiri akibat tabrakan tersebut. Temannya segera menolong, dan ia terlihat terbaring dengan kepala bersandar di pangkuan temannya. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans. Insiden ini menyebabkan jadwal kereta yang membawa 62 penumpang tertunda selama satu jam, serta mengganggu lima perjalanan berikutnya.
Investigasi polisi mengungkap bahwa kelompok turis tersebut melanggar aturan dengan memasuki area rel. Sebelumnya, mereka mendaki di kawasan itu dan diarahkan oleh agen perjalanan mereka, Dream Travel, untuk melewati rel kereta. Namun, Dream Travel membantah tanggung jawab langsung, mengklaim bahwa turis bertindak sendiri tanpa pengawasan dan peringatan.
Sebagai konsekuensi, Badan Kehutanan dan Konservasi Alam memutuskan untuk mencabut izin Dream Travel untuk memasuki area Alishan melalui Jalur Mianyue selama satu tahun. Selain itu, Lui dikenai denda antara 307 hingga 1.538 USD atau sekitar Rp4,9 juta hingga Rp24,6 juta.
Dilansir dari Taipei Times, Kamis, 19 Desember 2024, dalam pernyataannya, Alishan Forest Railway and Cultural Heritage Office mengungkapkan bahwa agen perjalanan tersebut memiliki sejarah membawa kelompok turis secara ilegal ke jalur kereta api.
Alishan Forest Railway adalah salah satu destinasi wisata populer di Taiwan yang menawarkan pengalaman mendaki sejauh 2,1 kilometer selama sekitar tiga jam.
Baca Juga: 3 Menteri Prabowo Jajal Kereta Tanpa Transit Rute Jakarta-Yogyakarta
Dibangun pada 1912 selama pendudukan Jepang, jalur ini awalnya digunakan untuk mengangkut kayu dari hutan dataran tinggi ke wilayah pantai barat Taiwan, serta ke negara-negara lain di Asia.
Jalur ini melewati 50 terowongan dan 77 jembatan, dengan pemandangan hutan konifer yang lebat. Awalnya dihuni oleh suku asli Tsou, kawasan ini dipenuhi pohon-pohon berharga seperti Taiwania, cemara Formosa, dan Douglas. Meski sempat ditutup karena merosotnya industri kayu, rute ini kini dilestarikan sebagai atraksi wisata oleh para penggemar kereta.
Kecelakaan ini menambah daftar insiden terkait wisatawan di Alishan Forest Railway. Tercatat, telah terjadi 30 insiden di mana wisatawan diminta keluar dari rel kereta. Kecelakaan besar pernah terjadi pada 1 Maret 2003 di dekat Stasiun Alishan, saat kereta tergelincir, menewaskan 17 orang dan melukai 156 lainnya. Pada 27 April 2011, lima turis tewas dan 113 lainnya terluka dalam kecelakaan serupa.