Ntvnews.id, Kairo, Mesir - Pada Rabu, 18 Desember 2024, Presiden RI Prabowo Subianto mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif di Hotel St Regis New Capital, Kairo, Mesir, sebelum dimulainya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8.
Presiden Prabowo menyambut kedatangan PM Shehbaz Sharif, dan keduanya melakukan jabat tangan sebagai simbol komitmen untuk memperkuat hubungan yang telah terjalin antara kedua negara.
"Terima kasih banyak atas pertemuan ini. Saya selalu ingin bertemu dengan Anda. Hubungan baik antara Indonesia dan Pakistan terus berlanjut, baik secara historis maupun tradisional. Saya percaya kita harus berusaha lebih keras untuk meningkatkan hubungan kita, dan saya berharap kita bisa bekerja sama lebih erat," ujar Presiden Prabowo kepada PM Sharif.
Pertemuan antara Presiden Prabowo dan PM Shehbaz Sharif berlangsung dengan suasana yang hangat. Presiden mengungkapkan bahwa Indonesia akan berupaya untuk terus memperkuat hubungan yang telah terjalin lama antara kedua negara.
Baca juga: Prabowo Hadiri KTT D-8, Indonesia Siap Terima Keketuaan 2026
PM Shehbaz Sharif juga mengungkapkan rasa terhormatnya dapat bertemu dengan Presiden Prabowo dan menyampaikan ucapan selamat atas hubungan yang erat antara kedua negara.
"Saya ingin mengucapkan selamat atas persahabatan yang erat antara Indonesia dan Pakistan. Negara Anda adalah sahabat karib kami, dan hubungan kita selalu didasarkan pada persaudaraan dan persahabatan. Hati kami selalu mendukung Anda," kata PM Sharif.
Setelah pertemuan yang dilakukan secara tertutup tersebut, Presiden Prabowo memberikan keterangan pers. Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin membahas berbagai isu penting yang terkait dengan hubungan Indonesia-Pakistan.
"Saya baru saja bertemu dengan Perdana Menteri Pakistan, dan kami membicarakan kemungkinan-kemungkinan kerja sama, khususnya dalam bidang ekonomi dan perdagangan," jelas Presiden Prabowo.
Selain itu, Presiden Prabowo juga menyampaikan bahwa Indonesia tengah berupaya membangun hubungan kerja sama yang lebih kuat dengan negara-negara lain, termasuk dengan anggota Developing Eight (D-8) melalui forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT).
Baca juga: Prabowo: Persamaan Indonesia-Mesir, Junjung Tinggi Toleransi dan Perdamaian
"Besok, kita akan bertemu dengan anggota-anggota D-8 lainnya. Saya rasa ini adalah langkah penting untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan, terutama dalam menghadapi ketidakpastian, agar ekonomi kita semakin kuat," ujarnya.
Fokus utama yang akan dibawa oleh Indonesia dalam KTT Ke-11 D-8 adalah memperkuat kerja sama ekonomi antarnegara anggota. Presiden menekankan pentingnya memperkuat kerja sama dengan berbagai negara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kita akan mendiskusikan berbagai peluang kerja sama. Saat ini, yang paling penting adalah bagaimana kita memperkuat ekonomi kita masing-masing. Kesejahteraan rakyat adalah tujuan utama kami," tambah Presiden Prabowo.
( Sumber: Antara)