Ntvnews.id, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah memastikan pasokan energi mencukupi selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), mengingat penggunaan energi biasanya meningkat pada masa libur akhir tahun.
"Libur panjang akhir tahun menjadi momen yang dinanti-nanti oleh masyarakat. Jadi sering kali diwarnai dengan lonjakan permintaan energi, baik untuk transportasi, penerangan, maupun kebutuhan sehari-hari," kata Puan dalam keterangannya, Kamis, 19 Desember 2024.
Mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) ini menyoroti dampak fluktuasi harga energi global terhadap ketersediaan bahan bakar dan listrik di dalam negeri. Untuk menjamin pasokan energi tetap tersedia selama libur akhir tahun, Puan meminta pemerintah untuk mengambil langkah strategis.
Baca Juga: Puan Maharani Wakili Megawati Hadiri Acara HUT Golkar ke-60
"Perlu ada koordinasi secara lebih intens antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PLN, dan instansi terkait untuk memantau kebutuhan dan pasokan energi secara real time," tuturnya.
Puan juga mendorong pemerintah mempersiapkan rencana cadangan energi guna menghadapi kemungkinan lonjakan permintaan, termasuk melalui pengelolaan stok bahan bakar fosil dan energi terbarukan.
"Pemerintah perlu pula memastikan bahwa infrastruktur distribusi energi dalam kondisi baik dan siap menghadapi lonjakan permintaan. Khususnya juga dalam pemeliharaan jaringan listrik dan fasilitas penyimpanan bahan bakar," ucap dia.
Ia menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat agar lebih hemat dalam penggunaan energi selama masa liburan untuk mengurangi tekanan pada sistem energi. Selain itu, Puan mengingatkan agar pemerintah mengantisipasi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu distribusi energi dan merusak infrastruktur.
Baca Juga: Jagoan PDIP Tumbang di Pilkada Jawa Tengah, Puan Maharani: Sudah Berusaha Maksimal
"Kita harus mengantisipasi cuaca ekstrem juga karena jaringan distribusi energi yang tidak memadai dapat menyebabkan pemadaman listrik di daerah tertentu,” terang Puan.
Menurutnya, aktivitas di sektor-sektor seperti perhotelan, restoran, dan transportasi diperkirakan akan meningkat secara signifikan selama libur akhir tahun, sehingga kebutuhan energi juga akan bertambah.
"Biasanya kegiatan perayaan seperti pesta, konser, dan acara komunitas juga meningkatkan penggunaan listrik dan bahan bakar. Termasuk bagi masyarakat yang mudik saat Natal dan mereka yang liburan. Jadi jangan sampai pasokan energi berkurang," pungkasnya.