Ntvnews.id, Jakarta - Boeing, salah satu produsen pesawat terkemuka di dunia, telah dikenal karena pesawat-pesawatnya yang digunakan oleh banyak maskapai penerbangan berkat reputasi tinggi dalam hal keselamatan dan terus-menerus mengembangkan teknologi canggih.
Meskipun memiliki regulasi yang kuat, teknologi terkini, serta sejarah yang kaya di industri penerbangan, Boeing telah menjadi fokus perhatian dalam beberapa insiden atau kejadian yang melibatkan berbagai jenis pesawatnya.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah rangkuman peristiwa yang melibatkan pesawat Boeing sejak tahun 2024:
20 Mei 2024 – Pesawat Boeing 777-300ER Singapore Airlines
Keadaan Pesawat Singapore Airlines (Reuters)
Pesawat Boeing 777-300ER milik Singapore Airlines mengalami insiden turbulensi parah di Samudera Hindia dalam kurun waktu sekitar 3 menit pada Senin, 20 Mei 2024 yang lalu. Dikabarkan insiden ini menewaskan satu orang serta puluhan penumpang lain terluka.
Baca Juga:
Pesawat Tergelincir di Maluku Utara, Ini Penjelasan Super Air Jet
Momen Dramatis Evakuasi Penumpang Tewas Pesawat Singapore Airlines
Penerbangan dari bandara Heathrow London ke Singapura ini membawa 211 penumpang dan 18 awak pesawat. Kejadian turbulensi parah ini membuat pesawat mendarat dararut di Bangkok.
Kronologi yang terjadi pada insiden ini adalah, pesawat Boeing tersebut tiba-tiba turun tajam ke ketinggian 31.000 kaki dari ketinggian 37.000 kaki. Menurut pernyataan manajer umum Bandara Suvarnabhumi, penurunan terjadi secara tiba-tiba ketika penumpang sedang disuguhi makanan.
Penurunan secara tiba-tiba inilah yang membuat banyak korban, mulai dari seorang pria inggris berumur 73 tahun tewas yang diduga terkena serangan jantung, beberapa penumpang yang terbentur kabin bagasi dan sebagainya.
15 Mei 2024 – Pesawat Boeing 747-400 Garuda Indonesia
Pesawat Garuda Terbakar (Istimewa)
Pesawat Boeing 747-400 milik Garuda Indonesia terbaksa kembali ke landasan setelah mengalami kebakaran pada salah satu mesin pesawat pada Rabu, 25 Mei 2024 di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sekitar pukul 17.15 WIB.
Pesawat tersebut dikabarkan akan membawa 468 penumpang menuju Madinah Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji tahunan di Mekkah. Beruntungnya, peristiwa ini tidak menyebabkan korban luka bagi penumpang didalamnya.
Dalam kronologi insiden tersebut, dikabarkan kapten pesawat langsung mengambil Keputusan untuk kembali ke landasan saat menemukan salah satu mesin Boeing terbakar. Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya insiden parah serta untuk pemeriksaan lanjut terkait terbakarnya mesin tersebut.
Baca Juga:
Ini Sosok Penumpang Tewas dalam Pesawat Singapore Airlines
Garuda Indonesia langsung bertindak menyediakan akomodasi bagi seluruh penumpang terdampak, namun ada beberapa penumpang yang memilih penerbangan lain ke Arab Saudi di hari berikutnya.
9 Mei 2024 – Pesawat Boeing 737-300 Air Senegal
Pada Kamis, 9 Mei 2024, sebuah pesawat Boeing 737-300 mengalami insiden jatuh setelah melakukan lepas landas di bandara Blaise Diagne Senegal. Insiden ini menyebabkan 11 korban dan empat diantarnya mengalami luka parah.
Pesawat yang dimiliki jasa penerbangan Air Senegal tersebut memiliki tujuan penerbangan ke Kota Mali, Bamako. Meski terdapat beberapa korban luka, namun dalam insiden ini, sebagian besar 78 penumpang tidak mengalami luka-luka.
Baca Juga:
Kesaksian Mengerikan Penumpang Singapore Airlines: Pesawat Merosot
Terkait dengan penyelidikan, belum pasti apa penyebab kecelakaan tersebut. Namun hal ini bisa terjadi karena pabrikan pesawat sedang menghadapi krisis parah mengenai catatan keselamatannya.
7 April 2024 – Pesawat Boeing 737-800 Southwest Airlines
Singapore Airlines Alami Turbelensi Maut dan Tewaskan Orang, Boeing Buka Suara
Sebuah pesawat Boeing 737-800 milik Southwest Airlines diduga kembali mendarat setelah lepas landas karena penutup mesin terjatuh pada Minggu, 7 April 2024.
Pesawat dengan tujuan Bandara Houston Hobby dan membawa 135 penumpang dan 6 awak tersebut kembali ke Denver setelah lepas landas dan terbang pada ketinggian 10.300 kaki.
Setelah disidik lebih lanjut oleh Federal Aviation Administration (FAA), menurut laporan, dikabarkan sebuah penutup mesin dari pesawat Boeing 737-800 tersebut lepas dan menabrak penutup sayap pesawat tersebut.
Meskipun kejadian ini tidak menyebabkan korban terluka, namun hal ini perlu diinspeksi lebih lanjut oleh FAA sebab sering terjadi permasalahan pada suku cadang Boeing yang cacat. Terlebih lagi perusahaan produk Boeing mendapat kecaman keras semenjak insiden tersebut.
5 Januari 2024 – Pesawat Boeing 737 Max 9 Alaska Airlines
Pesawat Boeing 737 Max 9 milik Alaska Airline mengalami insiden ketika pintu panel belakang pesawat terlepas pada Jumat, 5 Januari 2024. Beruntungnya insiden tersebut tidak menyebabkan korban luka apapun.
Pesawat yang mengangkut 171 penumpang dengan 6 awak pesawat didalamnya memiliki tujuan penerbangan ke Ontario California dari Portland, Oregon. Namun ketika lepas landas dan terbang pada ketinggian 16.000 kaki, tiba-tiba pintu tersebut terlepas dengan keras dari pesawat.
Meskipun kejadian ini tidak menimbulkan masalah tragis, namun hal ini menunjukkan kurang baiknya persiapan standar keselamatan penerbangan dari maskapai Alaska Airlines.
Hal mengejutkan menurut inspeksi maskapai Alaska Airlines bahwa terdapat penemuan bagian suku cadang yang longgar dan terlepas pada pesawat tersebut. Namun, tuntutan hukum lain menunjukkan banyak barang cacat yang berlebihan bagi pemasok utama Boeing.
Alhasil, kejadian ini membuat banyak tuntutan baik dari masyarakat maupun FAA (Federal Aviation Administration ) badan penerbangan federal dari Amerika serikat yang membuat 65 pesawat Boeing 737 Max milik Alaska Airline dilarang terbang dan meluas menjadi 171 pesawat secara keseluruhan.