Ntvnews.id, Markas PBB, New York - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, pada Kamis, 19 Desember 2024, menyerukan Israel untuk menghentikan pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Suriah.
Dalam konferensi pers, Guterres mengkritik serangan udara besar-besaran Israel di Suriah yang ditujukan untuk menghancurkan persenjataan strategis dan infrastruktur militer. Ia juga mengutuk masuknya pasukan Israel ke zona demiliterisasi antara Suriah dan Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel.
"Tindakan tersebut adalah pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Suriah dan harus dihentikan. Untuk memperjelas, tidak ada kekuatan militer yang diperbolehkan berada di zona pemisahan, kecuali pasukan penjaga perdamaian PBB, yang harus memiliki kebebasan untuk bergerak demi menjalankan tugas mereka," tegas Guterres.
Baca juga: Israel Halangi Misi Bantuan PBB ke Gaza Utara
Guterres menegaskan bahwa Israel dan Suriah harus mematuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Pemisahan 1974 (1974 Disengagement of Forces Agreement), yang masih berlaku hingga saat ini.
"Ini adalah saat yang krusial, penuh harapan dan sejarah, namun juga penuh ketidakpastian. Beberapa pihak mungkin mencoba memanfaatkan keadaan ini untuk kepentingan mereka sendiri. Namun, masyarakat internasional memiliki kewajiban untuk mendukung rakyat Suriah yang telah menderita sangat lama," ungkap Guterres kepada para wartawan.
( Sumber: Antara)