Ini Juara dan Pemenang Favorit Free Palestine Network (FPN) International Competition

Ntvnews.id, Jakarta - Pada peringatan Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional yang jatuh pada 20 Desember 2024, Furqan AMC, Sekretaris Jenderal Free Palestine Network (FPN) sekaligus Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), secara resmi mengumumkan para juara dan pemenang favorit dalam kompetisi internasional desain poster, karikatur, dan video pendek. Kompetisi ini telah dimulai sejak 7 Oktober 2024, bertepatan dengan peringatan satu tahun badai Al Aqsa.

“Sengaja kita pilih Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional (20/12) untuk mengumumkan juara dan pemenang favorit FPN International Competition sebagai pengingat bagi publik untuk bersolidaritas terhadap rakyat Palestina yang digenosida oleh Israel,” ungkap Furqan.

Awalnya, pengumuman pemenang direncanakan pada Hari Hak Asasi Manusia Sedunia (10/12). Namun, jadwalnya diperpanjang sepuluh hari untuk memberikan waktu bagi para finalis mempromosikan karya mereka sekaligus meningkatkan kampanye dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. “Dari HAM (Hak Asasi Manusia) menuju Solidaritas Kemanusiaan Internasional untuk rakyat Palestina,” tambah Furqan.

Furqan menjelaskan bahwa kompetisi desain poster, karikatur, dan video pendek ini merupakan salah satu cara untuk melawan imperialisme dan kolonialisme di Palestina. Di tengah pembungkaman informasi yang terjadi secara sistematis baik di media arus utama maupun media sosial, dukungan terhadap kemerdekaan Palestina harus dilakukan dengan cara yang lebih kreatif, efektif, dan masif.

Lomba Poster FPN (Dok FPN)

Furqan juga mengungkapkan bahwa dari lebih dari 300 karya yang diseleksi dari dalam dan luar negeri, ada 18 karya terbaik yang terpilih. Komite dewan juri diketuai oleh Dr. Dina Yulianti M.Si, akademisi Universitas Padjadjaran yang dikenal sebagai pakar Asia Barat/Timur Tengah. Komite ini juga melibatkan dosen Desain Komunikasi Visual (DKV), praktisi media, serta ahli dari luar negeri.

Berikut adalah daftar juara dan pemenang favorit dalam FPN International Competition bertema “Kemerdekaan Palestina dan Front Anti-Imperialisme”:

Kategori Poster
- Juara 1: “Time to be Free” karya Supriyanto
- Juara 2: “We Still Stand” karya Dony Thristanto
- Juara 3: “Freedom” karya Bambang Supratman
- Favorit 1: “Berdiri Bersama Palestina” karya Rahmat Januar
- Favorit 2: “Harapan dan Doa Palestina Merdeka” karya Amir Chisnulloh
- Favorit 3: “Keep Strong Palestine” karya Iqro Fachrul Rozi

Kategori Karikatur
- Juara 1: “A Good Teacher” karya Roy Hermawan
- Juara 2: “Genocide in Gaza” karya Agung
- Juara 3: “Tanah Kami, Darah Kami” karya Santika Maharani
- Favorit 1: “Bebaskan Palestina” karya Aan Suprijanto
- Favorit 2: “Pasar Genosida” karya Muhammad Arif Anandy
- Favorit 3: “Stop War, Make Love” karya Nayaka Farrel Hadyan Rizqi

Pemenang Lomba Poster FPN (Dok FPN)

Kategori Video Pendek
- Juara 1: “Boikot untuk Keadilan” karya Nazri
- Juara 2: “Kami Bersama Palestina” karya Muhammad Alfi Ghazali
- Juara 3: “Kebaikan untuk Kemerdekaan” karya Rizki Nur Khoiriah
- Favorit 1: “Jangan Hapus Palestina dari Pikiran” karya Cut Lisa Mutia
- Favorit 2: “Bersatu Melawan Imperialisme” karya Nur Anisa
- Favorit 3: “Palestina, Kisah Tak Berujung Untuk Keadilan” karya Ricky Martin Yase

Setiap pemenang utama (Juara 1 dan Favorit 1) mendapatkan hadiah sebesar Rp1.500.000. Pemenang kedua masing-masing memperoleh Rp1.000.000, sementara pemenang ketiga mendapatkan Rp500.000.

Furqan juga memberikan ucapan selamat kepada para pemenang sekaligus mengajak seluruh peserta untuk tetap mendukung perjuangan Palestina. “Selamat buat para pemenang! Buat semua peserta lomba jangan berhenti membela Palestina hanya pada saat lomba saja. Teruslah menemani Palestina berjuang sampai merdeka. Panjang umur Palestina!” serunya.

Kompetisi ini terselenggara atas kolaborasi antara Free Palestine Network (FPN) dan sejumlah mitra, seperti KabarKampus.com sebagai media resmi, Islamic Culture & Relations Organization (Indonesia, Malaysia, Thailand & Filipina), Institute of Islam Studies Thailand, serta Malaysian Consultative Council of Islamic Organization.