Soal Cakada Dipilih DPRD, Bahlil: Ini Negara demokrasi dan Kita Cari Formulasi yang Tepat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Des 2024, 16:21
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Bahlil Lahadalia Bahlil Lahadalia (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menanggapi soal pemilihan calon kepala daerah dilakukan oleh DPR.

Ia menyebut bahwa mekanisme pemilihan kepala daerah (cakada) dikaji ulang untuk menemukan formulasi yang lebih sesuai dengan kebutuhan bangsa.

Bahlil menegaskan bahwa demokrasi hanyalah alat untuk mencapai tujuan negara.

"Saya waktu pidato kami di HUT Golkar, saya katakan bahwa kita mencoba untuk melakukan formulasi terhadap sistem pemilu yang baik, yang benar sesuai keperluan kita, sesuai dengan budaya, dan sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan bangsa kita," ujar Bahlil, di DPP Partai Golkar, Jumat, 20 Desember 2024.

Baca Juga: 

Baca Juga: Masuk Kategori UMKM, Bahlil Pastikan Ojek Online Dapat Subsidi BBM" >Bahlil Lahadalia Pastikan Kenaikan PPN Tidak Pengaruhi Harga BBM

Menurutnya, sistem demokrasi yang diterapkan saat ini perlu dievaluasi untuk memastikan bahwa hasilnya benar-benar sejalan dengan tujuan berbangsa dan bernegara, yakni menciptakan kesejahteraan, kesetaraan, dan pendidikan yang merata.

"Saya katakan bahwa tujuan negara itu tidak hanya demokrasi. Demokrasi itu kan instrumen untuk menunjukkan tujuan-tujuan kita dalam berbangsa dan bernegara. Tujuan sesuai hatinya itu adalah kesejahteraan, pendidikan, kesetaraan," jelasnya.

Baca Juga: Masuk Kategori UMKM, Bahlil Pastikan Ojek Online Dapat Subsidi BBM

Bahlil juga menyinggung perlunya mencari formulasi yang lebih tepat dalam sistem demokrasi, termasuk dalam mekanisme pemilihan kepala daerah. Ia menilai bahwa sistem pemilu yang diterapkan harus mempertimbangkan budaya dan kebutuhan bangsa.

"Itu benar-benar penting, itu statement saya. Dan silahkan kita kaji, ini negara demokrasi, dan kita cari formulasi yang tepat," tegas Bahlil.

x|close