32 Anak Tewas Terinjak-injak saat Pawai di Nigeria

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Des 2024, 17:15
thumbnail-author
Elma Gianinta Ginting
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi jenazah Ilustrasi jenazah (ANTARA (Ardika))

Ntvnews.id, Lagos - Sebanyak 32 anak dilaporkan meninggal dunia setelah terhimpit dan terinjak-injak dalam kerumunan pada sebuah pawai di Negara Bagian Oyo, Nigeria, menurut keterangan pejabat setempat pada Kamis, 19 Desember 2024.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu, 18 Desember 2024, di Sekolah Islam Bashorun di Ibadan, ibu kota Oyo.

Juru bicara otoritas Oyo, Dotun Oyelisa, menyatakan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan masih akan meningkat.

Sementara itu, Adewale Osifeso, juru bicara kepolisian Oyo, menyatakan bahwa penyelidikan untuk memastikan jumlah korban yang tepat sedang dilakukan.

Pawai tersebut diorganisir oleh sebuah organisasi non-pemerintah setempat, Women in Need of Guidance and Support. Sebagai akibat dari kejadian ini, pendiri organisasi, Naomi Silekunola, sedang diperiksa oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Ngeri, 11 Orang Tewas dalam Insiden Bar Terbakar

Omolewa Azeez, seorang saksi mata yang datang ke lokasi dengan anaknya yang berusia 7 tahun, mengatakan bahwa ia melihat kerumunan orang yang sudah mulai berdesakan dan berusaha masuk ke lokasi pawai pada pukul 06.00 waktu setempat.

Azeez juga menyatakan bahwa jumlah personel keamanan yang menjaga lokasi kejadian sangat terbatas.

“Banyak orang yang jatuh dan terinjak, sementara yang lainnya pingsan karena terhimpit kerumunan,” kata Azeez, yang juga menambahkan bahwa beberapa anak dan orang tua tetap berada di lokasi setelah kejadian.

Menurut laporan siaran radio yang terkait dengan acara tersebut, penyelenggara menawarkan makanan dan hadiah untuk 5.000 anak. Namun, jumlah orang yang hadir melampaui perkiraan dan mencapai 8.000 orang, bahkan sejak pukul 05.00.

Sumber-sumber di lokasi kejadian juga menyebutkan bahwa para korban meninggal dunia setelah terinjak-injak ketika berusaha memaksa masuk ke gerbang utama lokasi pawai.

(Sumber: Antara)

x|close