Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah video kekerasan terhadap seorang siswi Madrasah Tsanawiyah (MTS) di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi viral di media sosial.
Dalam unggahan akun Instagram @info.negri, korban terlihat mengalami luka fisik dan trauma akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh empat pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Baca Juga: Anak Buah AKBP Rovan Tangkap Pengeroyokan Sopir Taksi Online
Peristiwa ini segera direspons oleh Polres Bima Kota. Keempat pelaku, yang semuanya berstatus anak di bawah umur, ditangkap di Kecamatan Sape pada Selasa, 17 Desember 2024.
Lihat postingan ini di Instagram
Kronologi Kejadian
Menurut hasil penyelidikan, kejadian ini bermula dari ketersinggungan pelaku atas ucapan kasar yang diduga dilontarkan korban.
Untuk menyelesaikan masalah, korban dan pelaku sepakat bertemu di Desa Sumi. Namun, lokasi pertemuan yang ramai oleh warga membuat mereka pindah ke area jalan raya di pegunungan Desa Sumi.
Di tempat tersebut, terjadi adu argumen yang memanas hingga berujung pada aksi pengeroyokan. Rekaman video memperlihatkan korban dipukul dan ditendang secara brutal oleh para pelaku.
Selain menangkap pelaku, polisi juga memeriksa tujuh saksi yang berada di lokasi kejadian.
"Saksi-saksi ini adalah mereka yang ada pada saat pengeroyokan itu terjadi di Desa Sumi," ujar Kasat Reskrim Polres Bima Kota, Iptu Franto A Matondang.