Militer Korea Selatan Jadi Sorotan, Kenapa?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Des 2024, 08:43
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyatakan bahwa penempatan tentara Korea Utara di Rusia merupakan ancaman keamanan bagi Korea Selatan dan komunitas global, menurut laporan media lokal, Selasa (29/10/2024). Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyatakan bahwa penempatan tentara Korea Utara di Rusia merupakan ancaman keamanan bagi Korea Selatan dan komunitas global, menurut laporan media lokal, Selasa (29/10/2024). (Antara)

Ntvnews.id, Seoul - Laksamana Kim Myung Soo, perwira tertinggi militer Korea Selatan, melakukan kunjungan ke Zona Demiliterisasi, Selasa, 17 Desember 2024, untuk memastikan kesiapan pasukan menghadapi ancaman potensial dari Korea Utara.

Kunjungan ini juga bertujuan menunjukkan kepada masyarakat bahwa meskipun situasi politik tengah bergejolak, militer tetap siaga dan tidak terganggu.

Dilansir dari DW, Sabtu, 21 Desember 2024, pergolakan politik tersebut mencakup pemberhentian sejumlah komandan militer terkemuka atau penempatan mereka di bawah penyelidikan setelah pemberlakuan darurat militer singkat pada 3 Desember, yang hanya berlangsung enam jam.

Baca Juga: Ketua Partai Berkuasa Korea Selatan Han Doong-hoon Mengundurkan Diri

Pada Senin, 16 Desember 2024, mantan kepala Komando Perang Khusus, Kwak Jong-geun, dan mantan kepala Komando Pertahanan Ibu Kota, Lee Jin-woo, ditangkap karena dugaan pengerahan pasukan militer ke parlemen.

Sementara itu, Yeo In-hyung, mantan kepala Komando Kontra Intelijen Pertahanan, diduga sebagai dalang pemberlakuan darurat militer. Panglima militer Park An-su juga diberhentikan, mantan Menteri Pertahanan Yoon Kim Yong-hyun mengundurkan diri, dan mantan Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min sedang diselidiki.

Pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol menimbulkan kekhawatiran atas kesiapan militer menghadapi ancaman Korea Utara, sebagaimana diungkapkan oleh Kantor Berita Yonhap.

Kondisi ini semakin kompleks dengan pergantian kepemimpinan pasukan AS di Korea Selatan, di mana Jenderal Paul LaCamera akan digantikan oleh Jenderal Xavier Brunson. Namun, Kementerian Pertahanan Korea Selatan menegaskan tidak ada gangguan dalam kesiapan operasional dan postur militer.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Setelah Pemakzulan Presiden Korea Selatan?

Chun In-bum, pensiunan letnan jenderal Angkatan Darat Korea Selatan yang kini menjadi anggota senior di Institut Nasional untuk Studi Pencegahan, menyatakan keyakinannya bahwa militer tetap berfungsi meskipun terjadi pergantian perwira senior.

"Pada tingkat taktis, pasukan memahami misi mereka dan tetap fokus," ujarnya kepada DW.

Chun menambahkan bahwa kegagalan terjadi pada perwira senior yang seharusnya melindungi militer dari pengaruh politik. Namun demikian, ia memuji para anggota militer tingkat bawah yang berhasil mengisi kekosongan dan memastikan kelangsungan sistem.

Chun juga menyebutkan bahwa meskipun Korea Utara tetap diam terhadap krisis politik ini, mereka memahami bahwa setiap upaya agresi hanya akan menyatukan rakyat Korea Selatan melawan ancaman eksternal.

Senada dengan itu, Park Jung-won, profesor hukum dari Universitas Dankook, menyatakan bahwa Korea Selatan telah berhasil mengatasi ketidakstabilan yang ditimbulkan oleh deklarasi darurat militer. Ia memuji penerapan prinsip hukum yang tetap kokoh meskipun dalam tekanan.

"Di masa lalu, militer mungkin memegang kendali, tetapi hal tersebut tidak lagi terjadi," ujarnya. Park menambahkan bahwa meskipun situasi masih bergejolak, ia optimis bahwa keamanan nasional tidak akan terganggu dan supremasi hukum tetap terjaga.

TERKINI

Geger Penemuan Mayat dalam Rumah Kecil di Bogor

Viral Sabtu, 21 Des 2024 | 11:45 WIB

Ada Contra Flow di Tol Jakarta-Cikampek

Nasional Sabtu, 21 Des 2024 | 11:11 WIB

3.000 Karyawan Sritex Dirumahkan Buntut Pailit

Nasional Sabtu, 21 Des 2024 | 11:10 WIB

Geger Aksi Pencurian dalam Pesawat

Viral Sabtu, 21 Des 2024 | 09:23 WIB

Jenderal Rusia Tewas Dibom, Ini Kata Putin

Luar Negeri Sabtu, 21 Des 2024 | 09:10 WIB

Ngeri, 35 Anak Tewas Berdesak-desakan

Politik Sabtu, 21 Des 2024 | 09:00 WIB

Miris, Wanita ini Kehilangan Mas Kawin di Hotel Mewah

Viral Sabtu, 21 Des 2024 | 09:00 WIB
Load More
x|close