Ntvnews.id, Jakarta - Media internasional atau asing memberi perhatian besar pada surat pemecatan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh PDI-P. Pemecatan ini juga mencakup dua anggota keluarga Jokowi lainnya, yakni putra sulung Gibran Rakabuming Raka dan menantu laki-lakinya Bobby Nasution.
"Ketegangan yang membara antara Jokowi... dan mantan partainya, PDI-P, mencapai puncaknya dengan dikeluarkannya surat pemecatan kepada dirinya dan dua anggota keluarganya: Putra sulung Gibran Rakabuming Raka dan menantu laki-lakinya Bobby Nasution," demikian yang ditulis oleh laman Singapura, Channel News Asia (CNA), yang dikutip, Sabtu, 21 Desember 2024.
"Gibran adalah wakil presiden Indonesia saat ini sementara Bobby adalah wali kota Medan," tambah artikel tersebut dalam judul "'Time will tell': Jokowi, Gibran respond to expulsion from PDI-P as they remain coy over next moves".
Baca Juga: Muncul Spanduk-spanduk Serang Megawati, PDIP Siaga 1
Laporan tersebut juga mencantumkan respons Jokowi setelah surat pemecatan dikeluarkan. Dikatakan bahwa Jokowi belum memutuskan langkah politik selanjutnya.
"Partai tersebut telah mengumumkan pada hari Senin bahwa ketuanya- mantan presiden Megawati Soekarnoputri- telah mengeluarkan Jokowi beserta kedua anggota keluarganya dalam sebuah keputusan yang diformalkan dalam tiga surat pemecatan," tambah laman itu.
"Selain ketiganya, 27 anggota partai lainnya juga dikeluarkan," tulis CNA.
"Ketiganya dikeluarkan dari PDI-P karena 'secara terbuka menentang keputusan partai untuk mendukung pasangan presidennya' dan sebaliknya 'mendukung pasangan saingannya dari KIM (Koalisi Indonesia Maju Prabowo)," ungkapnya.
Pemberitaan serupa juga dimuat oleh media Malaysia, MalayMail. Berdasarkan informasi dari laman lokal, disebutkan bahwa dukungan Jokowi terhadap Prabowo dianggap sebagai pengkhianatan terhadap calon PDI-P dalam Pemilu Presiden 2024.
Baca Juga: Jokowi Hormati Keputusan PDIP Pecat Dirinya dan Keluarga
"Dukungan Jokowi yang nyata untuk Prabowo dipandang sebagai pengkhianatan terhadap pencalonan Ganjar, meskipun Jokowi mengamankan dua masa jabatan presiden dengan dukungan PDI-P," tulis laman tersebut dalam artikel berjudul "Former Indonesian president Jokowi and family expelled from PDI-P after joining Prabowo's camp", yang merujuk pada Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah yang menjadi calon presiden dari PDI-P saat itu.
"Aliansi Gibran dengan Prabowo semakin menegangkan hubungan tersebut, karena sebelumnya ia telah memenangkan pemilihan wali kota Solo dengan dukungan PDI-P," tambahnya.
"Bobby Nasution, yang terpilih sebagai Wali Kota Medan dengan dukungan PDI-P, juga telah bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) milik Prabowo dan kini mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Utara, di mana lawannya adalah calon dari PDI-P, Edy Rahmayadi," kata laporan itu lebih lanjut.