Ntvnews.id, Utrecht - Kini berdiri sebuah masjid yang dibangun menggunakan dana dari komunitas Muslim Indonesia di Utrecht, Belanda. Masjid ini telah resmi dibuka dan menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia di sana.
Masjid tersebut diberi nama Masjid SGB-Utrecht. Berdasarkan informasi dari media sosial Masjid SGB-Utrecht, SGB merupakan singkatan dari Stichting Generasi Baru, sebuah komunitas Muslim Indonesia yang berbasis di Utrecht.
Pembukaan resmi Masjid SGB-Utrecht dilakukan oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, Selasa, 17 Desember 2024.
Baca Juga: Menbud Fadli Zon Terima 272 Benda Bersejarah Indonesia dari Belanda, Mayoritas dari Perang Badung
Dalam sebuah video yang dibagikan melalui akun Instagram @sgb-utrecht dan KBRI Den Haag, Mayerfas terlihat membuka pintu Masjid Indonesia pertama di Utrecht.
"Alhamdulillah niat kita punya masjid di Utrecht akhirnya terwujud. Dua tahun lalu kita berniat dan sepakat bertekad untuk punya masjid di Utrecht. Ini adalah mungkin masjid pertama di Belanda, mungkin juga di luar negeri yang berasal dari masyarakat kita. Dengan mengucapkan Bismilahirahmanirahim, kita mulai membuka masjid kita," ujar Mayerfas, yang disambut lantunan sholawat dari jemaah yang hadir.
Peresmian ini dihadiri oleh atase, tim KBRI Den Haag, serta sekitar 50 jemaah dan masyarakat Muslim Indonesia dari Utrecht dan sekitarnya. Semua yang hadir menunjukkan antusiasme dan kebahagiaan menyaksikan momen bersejarah ini.
View this post on Instagram
Pada pagi hari sebelum peresmian, sejumlah pengurus SGB-Utrecht menandatangani Akta Pembelian Gedung untuk Masjid Indonesia Pertama di Utrecht, di kantor Notaris Houten. Proses ini menjadi simbol penting yang menandai sejarah baru bagi komunitas Muslim Indonesia di Utrecht.
Sebelum memiliki masjid, masyarakat Muslim Indonesia di Utrecht menggelar pengajian secara bergantian di rumah-rumah anggota komunitas. Dengan adanya masjid ini, diharapkan aktivitas dakwah Islam semakin berkembang dan memperkuat semangat belajar agama.
"Semoga Masjid Indonesia ini menjadi mercusuar dakwah di Belanda, menjadi tempat belajar dan membina anak-anak kita agar tetap teguh dalam identitas keislaman dan semangat kebangsaan Indonesia di tanah Eropa," demikian pernyataan di akun Instagram @sgb_utrecht.
Bangunan ini bukan hanya sebagai masjid, tetapi juga Pusat Kebudayaan Indonesia, yang berlokasi di Handboog 2, 3994 AD Houten, Provincie Utrecht. Pembangunan masjid ini menghabiskan dana sekitar Rp 15 miliar, yang sepenuhnya berasal dari sumbangan masyarakat Indonesia.