Ntvnews.id, Lombok - Seorang wisatawan mengalami kejadian tragis saat berlibur di Pantai Semeti, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis, 20 Desember 2024. Korban, seorang santri, diketahui sedang menikmati liburan bersama teman-temannya di salah satu pantai terindah di Lombok.
Berita ini menyebar luas di media sosial setelah diunggah ulang oleh beberapa akun, termasuk @pembasi.kehual.reall, pada Kamis malam, 20 Desember 2024. Korban dilaporkan meninggal dunia setelah berusaha menyelamatkan diri dari hantaman ombak yang ganas.
Dalam sebuah video singkat, terdengar jeritan korban yang meminta pertolongan, namun teman-teman dan pengunjung lain tidak dapat berbuat banyak.
Baca Juga: Remaja 18 Tahun Menghilang Setelah Tenggelam di Kali Kalimalang
"Pegangan, pegangan," terdengar saran seorang pria, tetapi korban kembali tergulung ombak setelah tangannya terlepas dari batu tempatnya berpegangan.
Sebelum insiden tersebut, sebuah video memperlihatkan korban—seorang wanita berjilbab putih—duduk di tepi tebing sambil memakai headphone dan menikmati deburan ombak. Video lain juga menunjukkan momen terakhirnya bersama teman-temannya, di mana mereka terlihat asyik menikmati liburan. Namun, ketika tragedi terjadi, tidak ada seorang pun dalam video yang mampu memberikan pertolongan.
Baca Juga: Link Video Call Sex Pelajar di Gunungkidul Berdurasi 2 Menit 18 Detik Dicari Netizen
Unggahan yang menghebohkan ini menuai berbagai komentar dari netizen
"Orang pada kenapa sihh cuma liatin doang dan teriak, minimal cari apa ke yg baju biru apalagi, setidaknya mereka mikir, saling pegangan buat nolong," tulis seorang netizen.
Namun, ada juga yang memberikan analisis bahwa lokasi jatuhnya korban, di area pecahnya ombak, membuat upaya penyelamatan hampir mustahil tanpa keterampilan profesional.
"Untuk penolongannya pun butuh orang yang profesional dan memiliki stamina kuat karena harus ke tengah laut kalau mau selamat," ujar salah satu netizen.
View this post on Instagram
Netizen lain memberikan pelajaran berharga dari insiden ini:
"Gak semua orang bisa nolong kita woy. Even itu teman yg kita percaya sekalipun. Tetap aja kita harus nolong diri sendiri. Jadi kalo apa-apa pikirin baik-baik ya. Jangan mikirin gaya-gayaan doang di sosial media," tulisnya dengan nada kritis.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan bahaya bermain di area berbatu dengan ombak besar, terutama bagi wisatawan yang tidak memiliki pengalaman berenang di laut.