Link Video Jasmine Kerudung Pink Papaya Viral di X, Bikin Geleng-geleng Kepala

Ntvnews.id, Jakarta - Belakangan, media sosial kembali diwarnai perbincangan tentang narasi viral mengenai sebuah video berjudul "Jasmine kerudung pink papaya."

Pembicaraan ini semakin ramai di platform seperti TikTok dan Twitter, yang kini dikenal sebagai X. Banyak pihak meragukan apakah video tersebut benar-benar ada atau sekadar kabar bohong.

Narasi ini bermula dari unggahan di Twitter, di mana sebuah akun bernama @0xBojy mengklaim adanya video "Jasmine kerudung pink papaya." Akun tersebut membagikan dua unggahan berisi deskripsi terkait video tersebut.

Unggahan itu terdiri atas video berdurasi tiga detik dan sebuah gambar. Sayangnya, kualitas kedua file ini buram sehingga tidak memberikan bukti yang memadai.

Ilustrasi Mesum (Istimewa)

Selain itu, unggahan tersebut menyisipkan tiga tautan yang mengarahkan pengguna ke Play Store atau App Store. Hal ini memunculkan dugaan bahwa narasi ini sengaja dibuat untuk mempromosikan aplikasi tertentu.

Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, tidak ditemukan bukti konkret yang menunjukkan keberadaan video tersebut di TikTok maupun platform lainnya.

Kuat dugaan bahwa narasi ini adalah hoaks yang dibuat untuk menarik perhatian warganet.

Sebagai pengguna media sosial, penting untuk selalu berhati-hati terhadap tautan mencurigakan yang sering kali muncul dalam narasi semacam ini.

Ilustrasi video asusila dua mahasiswa di Surabaya/Foto:tangkapan layar NTV

Link tersebut kerap kali mengarahkan pengguna ke situs yang tidak aman atau berpotensi membahayakan keamanan data pribadi mereka.

Fenomena seperti ini menjadi pengingat untuk bersikap lebih kritis dalam menyaring informasi yang beredar di dunia maya.

Tidak semua hal yang menjadi viral di media sosial dapat dipercaya. Dalam kasus ini, hingga saat ini belum ditemukan bukti yang mendukung klaim keberadaan video "Jasmine kerudung pink papaya live."

arasi viral tentang video ini di Twitter diduga kuat hanyalah kabar bohong. Warganet diimbau untuk tidak mudah mempercayai informasi seperti ini dan selalu waspada saat mengakses tautan di media sosial.