Ntvnews.id, Jakarta - Rekayasa lalu lintas dengan sistem lawan arah atau "contraflow" diterapkan di Ruas Tol Jagorawi, mulai dari KM 21+850 hingga KM 11+700 menuju Jakarta, berdasarkan keputusan kepolisian untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan.
"Sebagai langkah untuk menangani peningkatan volume lalu lintas di Tol Jagorawi arah Jakarta, atas keputusan Kepolisian, Jasa Marga mendukung penerapan 'contraflow' dari KM 21+850 hingga KM 11+700 pada pukul 14.28 WIB," ungkap Alvin Andituahta Singarimbun, Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, pada Minggu, 22 Desember 2024.
Jasa Marga mengingatkan pengguna jalan untuk mempertimbangkan rute perjalanan mereka agar bisa memanfaatkan rekayasa lalu lintas yang diterapkan dengan optimal.
Jasa Marga juga menyarankan pengguna jalan untuk memastikan saldo kartu elektronik mencukupi sebelum memulai perjalanan, guna menghindari antrean di gerbang tol. Selain itu, diharapkan untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti petunjuk dari petugas di lapangan.
Baca juga: Kakorlantas Sebut Arus Lalu Lintas Libur Nataru Meningkat 19%
Untuk mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas di jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga Group, pengguna dapat menghubungi call center 24 jam Jasa Marga di 14080 atau menggunakan aplikasi Travoy.
Sebagai catatan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk melaporkan bahwa sebanyak 686.609 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek selama periode H-7 hingga H-4 Hari Natal 2024, antara Rabu hingga Sabtu (18-21 Desember 2024).
Angka tersebut mencakup arus lalu lintas kumulatif dari empat Gerbang Tol Utama, yaitu GT Cikupa (menuju Merak), GT Ciawi (menuju Puncak), GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (menuju Bandung).
Total volume arus lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek pada periode tersebut mengalami kenaikan sebesar 14,6 persen dibandingkan dengan volume lalu lintas normal (598.904 kendaraan) pada waktu yang sama. Dibandingkan dengan periode Natal 2023, angka ini naik 5,8 persen (648.813 kendaraan).
(Sumber: Antara)