Ntvnews.id, Riyadh - Seorang dokter asal Arab Saudi ditangkap setelah terlibat dalam insiden tabrakan yang menewaskan dua orang di sebuah pasar Natal di Magdeburg, Jerman. Insiden tersebut dikecam oleh pemerintah Arab Saudi, yang juga menyampaikan "solidaritas" kepada keluarga korban.
Pengemudi kendaraan, seorang dokter berusia 50 tahun yang berasal dari Saudi dan telah tinggal di Jerman selama lebih dari satu dekade, ditangkap di tempat kejadian. Dalam peristiwa itu, dua orang meninggal dunia dan 68 lainnya mengalami luka-luka.
Otoritas Berlin menyebut kejadian tersebut sebagai "serangan," meskipun motif di balik tindakan pengemudi belum diketahui secara pasti.
Baca Juga: "Kerajaan mengungkapkan solidaritasnya terhadap rakyat Jerman dan keluarga para korban," tambah pernyataan tersebut. Otoritas Saudi juga menegaskan komitmennya menolak segala bentuk kekerasan. "Kerajaan menegaskan penolakannya terhadap tindak kekerasan," tegas pernyataan tersebut. Pelaku mengendarai mobil SUV BMW berwarna hitam dengan kecepatan tinggi, menabrak kerumunan di area pasar Natal Magdeburg, yang berjarak sekitar 130 kilometer barat daya Berlin. Dalam pernyataan yang dikutip dari Arab News, Senin, 23 Desember 2024, Kementerian Luar Negeri Saudi mengecam insiden yang terjadi pada Jumat, 20 Desember 2024 malam waktu setempat. "Kementerian Luar Negeri menyampaikan kecaman Kerajaan Arab Saudi atas insiden yang terjadi di sebuah pasar di kota Magdeburg di Republik Federal Jerman, di mana sebuah mobil menabrak kerumunan orang, mengakibatkan kematian dan cedera pada sejumlah orang," demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Saudi. "Kerajaan mengungkapkan solidaritasnya terhadap rakyat Jerman dan keluarga para korban," tambah pernyataan tersebut. Otoritas Saudi juga menegaskan komitmennya menolak segala bentuk kekerasan. "Kerajaan menegaskan penolakannya terhadap tindak kekerasan," tegas pernyataan tersebut. Pelaku mengendarai mobil SUV BMW berwarna hitam dengan kecepatan tinggi, menabrak kerumunan di area pasar Natal Magdeburg, yang berjarak sekitar 130 kilometer barat daya Berlin. Baca Juga: Wamen P2MI: 300 Perawat Indonesia Ditargetkan Berangkat ke Jerman Menurut pihak kepolisian setempat, kendaraan pelaku melaju "setidaknya sejauh 400 meter menembus pasar Natal," meninggalkan jejak korban yang terluka parah, puing-puing, dan pecahan kaca di lokasi kejadian. Reiner Haseloff, Premier negara bagian Saxony-Anhalt, menyatakan bahwa tersangka telah tinggal di Jerman sejak tahun 2006. Saat ini, penyelidikan terhadap insiden tersebut terus berlanjut untuk mengetahui motif pelaku. "Otoritas penegak hukum sedang dalam proses mengumpulkan semua data lebih lanjut dan juga melakukan interogasi," ujar Haseloff. "Dari apa yang kami ketahui saat ini, dia adalah penyerang tunggal, jadi menurut kami tidak ada bahaya lebih lanjut bagi kota ini," tambahnya.