Video 2 Pelajar SMP Lagi Mesum di Kuburan China Jember Viral, Kepergok Warga Saat Buka Celana

Ntvnews.id, Jember - Dua pelajar yang masih bersekolah di tingkat SMP kedapatan melakukan tindakan mesum di Kuburan China, Jember. Rekaman video yang menampilkan peristiwa ini viral di media sosial, menunjukkan tindakan mereka yang terjadi di area pemakaman.

Dalam sebuah video berdurasi 1 menit 25 detik, tampak seorang remaja pria dan wanita sedang melakukan tindakan tidak pantas di kawasan pemakaman yang terletak di Jalan Teratai, Kelurahan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Saat warga melihat remaja laki-laki tersebut hendak menurunkan celananya, keduanya segera melarikan diri. Namun, remaja laki-laki yang berinisial IF dan berusia 13 tahun, berhasil ditangkap oleh warga, sementara remaja perempuan berhasil melarikan diri.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by INFO SEPUTAR JEMBER (@aslijembermat)

Hermanto yang merupakan petugas keamanan di Kuburan China tersebut mengonfirmasi kabar tersebut. Ia mengatakan bahwa pasangan remaja tersebut melakukan tindakan asusila pada sore hari ketika pemakaman sedang sepi.

“Pasangan remaja ini melakukan tindakan asusila pada sore hari. Lokasi kuburan sering digunakan untuk hal yang tidak baik oleh para pasangan muda, khususnya pelajar,” ungkap Hermanto pada Sabtu, 21 Desember 2024.

Hermanto menjelaskan bahwa ia sudah sering melarang kegiatan tersebut, karena kuburan merupakan tempat yang tidak sepatutnya digunakan untuk melakukan hal-hal yang tidak senonoh.

Pelajar SMP Mesum di Kuburan China (Instagram)

“Mereka sering sembunyi-sembunyi di sini, apalagi tempatnya dingin dan nyaman,” katanya menambahkan.

Hermanto juga mengungkapkan bahwa sebagian besar pelajar melakukan kegiatan berkencan di Kuburan China Jember pada siang hari, setelah selesai bersekolah. “Kadang sore, kadang habis Dzuhur. Malam jarang, karena takut,” jelasnya.

Dulu, sempat ada petugas Satpol PP yang sering melakukan patroli rutin di area tersebut, namun kegiatan tersebut berhenti beberapa bulan yang lalu.

“Sempat sepi dan tidak ada kejadian, tapi sekarang dengan jarangnya patroli, tindak asusila kembali marak. Semoga ada patroli lagi,” harap Hermanto.