Korlantas Siapkan Strategi Pengamanan Lalu LIntas Nataru, dari Cikampek Sampai Merak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Des 2024, 14:39
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Kemacetan Depok Kemacetan Depok (INSTAGRAM DEPOK24jam)

Ntvnews.id, Jakarta - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyatakan telah menyiapkan beberapa strategi dalam Operasi Lilin 2024 guna pengamanan arus mudik dan balik selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa berdasarkan hasil analisis, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 21, 24, dan 28 Desember 2024, sementara puncak arus balik diprediksi mengikuti beberapa hari setelahnya.

“Untuk itu, Korlantas fokus pada tiga jalur utama keluar Jakarta, yaitu Tol Cikampek, Cipularang, dan Jagorawi, serta jalur penyeberangan Merak” katanya dikutip dari ANTARA.

Brigjen Pol. Slamet mengatakan bahwa Korlantas telah menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas, di antaranya adalah pemberlakuan sistem one way di jalur Puncak menuju Gadog dan penerapan contraflow di Tol Cikampek pada titik yang di mana volume kendaraannya meningkat signifikan.

Penyesuaian itu dilakukan berdasarkan traffic counting yang dipasang di berbagai jalur arteri dan tol.

“Kami terus memonitor jalur-jalur arteri, termasuk jalur Sukabumi, yang hingga saat ini menunjukkan kondisi aman dengan volume kendaraan sekitar 4.000 unit per jam,” ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, Korlantas telah menyiapkan dua tol fungsional di Klaten-Prambanan dan Probolinggo guna mendukung kelancaran lalu lintas. Dirinya memastikan bahwa kepolisian akan mengamankan jalur tersebut secara maksimal hingga malam hari.

Dia menambahkan, pengaturan exit tol juga telah dikoordinasikan dengan Polda DI Yogyakarta agar distribusi kendaraan di wilayah sekitarnya, termasuk Gunung Kidul, berjalan lancar.

Lebih lanjut, kepolisian juga akan menerapkan sistem billing pada jalur penyeberangan untuk mengatur kendaraan apabila terjadi penumpukan di dermaga.

"Survei intensif telah dilakukan terhadap berbagai moda transportasi, termasuk kapal laut, kereta api, dan pesawat. Langkah ini bertujuan memastikan setiap aspek operasional berjalan sesuai rencana,” ujarnya menegaskan.

x|close