Ntvnews.id, Jakarta - Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Maya Dwi Ramadhani, tewas usai terjatuh dari motor yang dikendarainya saat mengejar komplotan jambret.
Peristiwa ini bermula saat Maya yang mengendarai sepeda motor melintas di ruas Jalan Arjuno, Sawahan, Surabaya, pada Kamis (23/5/2024) malam.
Kemudian komplotan jambret berjumlah dua orang merampas tas milik korban. Korban yang tidak terima, mengejar pelaku yang kabur ke arah utara hingga ke Jalan Semarang, Bubutan, Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
Dalam rekaman CCTV, korban yang tengah berupaya mengejar, diduga terjatuh di trotoar bahu jalan akibat ditendang pelaku jambret hingga akhirnya meninggal dunia.
Kepergian Maya membawa luka mendalam bagi keluarga, terutama ibu korban, Milah, yang mengaku jika dirinya tidak menyangka anak kedua dari empat bersaudara itu telah pergi meninggalkannya.
Maya yang kini menempuh pendidikan di UINSA semester 6 itu, menurut Milah, merupakan anak yang cerdas dan pintar serta memiliki cita-cita yang tinggi setelah kuliah usai nanti.
"Pagi itu mungkin dia ada kelas. Dia bilang 'bu aku loh mimpi'. 'Mimpi apa?' Kok gigi graham belakangku patah. Oh, itu biasanya orang tua, kata saya. Kan bapak saya sakit, kakeknya anak saya. 'Mungkin kakeknya Wi', nggak apa-apa ikhlasin, sering masuk rumah sakit, daripada sakit terus," ujar Milah.
Dia berharap pihak kepolisian bergerak cepat menangkap para pelaku jambret yang membuat anaknya meninggal dunia.