Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Pendeta Jacklevyn Fritz Manuputty, mengingatkan umat Kristen untuk merayakan Natal 2024 dengan sederhana, mengingat masih adanya konflik perang di beberapa negara dan berbagai bencana yang terjadi di Indonesia.
"Kami berharap pelaksanaan ibadah-ibadah Natal tahun ini tidak dilakukan secara meriah yang berlebihan. Masih ada konflik, peperangan, bencana terjadi di berbagai belahan dunia yang membutuhkan kontemplatif dan empati yang sangat dalam. Ibadah dan perayaan Natal kita diajak untuk merefleksikan nilai-nilai dan martabat kemanusiaan dan lingkungan dalam kaitan dengan proses-proses dehumanisasi atau kehancuran kemanusiaan akibat perang, akibat konflik, bencana yang terjadi di sekitar kita," kata Pendeta Jacky Manuputty, Senin 23 Desember 2024.
Baca Juga : Ia menyampaikan bahwa dalam perayaan Natal 2024, seluruh umat Kristen diajak untuk merenungkan nilai-nilai kemanusiaan serta lebih peka terhadap lingkungan. "Jadi betul-betul ibadah Natal yang merupakan kontemplasi ke-Kristenan bagi panggilannya. Panggilan solidaritas di lingkungan sendiri dan sesama," kata Jacky Manuputty. Pihaknya berharap agar perayaan Natal tahun ini berlangsung dalam kedamaian dan penuh sukacita. "Semoga Natal di tahun ini berlangsung dengan tenang, damai. Umat Kristen dapat merayakan Natal dan menyelenggarakan ibadah Natal dengan damai dan sukacita," kata Jacky Manuputty. Ia menyampaikan bahwa dalam perayaan Natal 2024, seluruh umat Kristen diajak untuk merenungkan nilai-nilai kemanusiaan serta lebih peka terhadap lingkungan. "Jadi betul-betul ibadah Natal yang merupakan kontemplasi ke-Kristenan bagi panggilannya. Panggilan solidaritas di lingkungan sendiri dan sesama," kata Jacky Manuputty. Baca Juga : Ribuan Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu Jelang Natal dan Tahun Baru Selain itu, ia juga mengingatkan umat Kristen untuk senantiasa menjaga kerukunan dan menghargai keberagaman. Pendeta Jacklevyn Fritz Manuputty menambahkan, terkait dengan kerukunan, makna sejati dari Natal adalah solidaritas Allah kepada umat manusia, yang melampaui batas agama, etnis, dan perbedaan lainnya. (Sumber Antara)