Geger Penumpang Kapal Mabuk Usai Tenggak Alkohol dan Berujung Maut

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Des 2024, 07:45
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kapal pesiar Kapal pesiar (Instagram)

Ntvnews.id, Los Angeles - Seorang penumpang kapal pesiar Royal Caribbean yang tengah mabuk dan mengganggu penumpang lain akhirnya meninggal dunia.

Dilansir dari Mirror, Selasa, 24 Desember 2024, pria yang dalam keadaan mabuk tersebut menyerang dan mengancam akan membunuh penumpang lain, bahkan juga menyerang staf kapal.

Pria yang diidentifikasi sebagai Michael Virgil, berusia 35 tahun, mulai meluapkan kemarahannya dengan memukul dan mengeluarkan kata-kata kasar di kapal pesiar Navigator of the Seas. Kejadian ini terjadi tak lama setelah kapal berlayar dari Los Angeles, Amerika Serikat, menuju Meksiko.

Baca Juga: 

Selama insiden itu, penumpang mengungkapkan bahwa Virgil melontarkan kata-kata kasar dan hinaan bernuansa rasis. Foto yang beredar memperlihatkan pria tersebut tergeletak di lantai, dikelilingi awak kapal, dengan tangan diborgol dan diikat.

Sayangnya, Virgil dinyatakan meninggal satu jam setelah pihak keamanan memborgolnya.

Baca Juga: ASDP Prediksi Lebih dari 3 Juta Orang Gunakan Kapal Feri Selama Libur Natal-Tahun Baru" >Kapal Laut Jadi Pilihan Transportasi Mudik Ekonomis dan Nyaman

Menurut saksi mata, Virgil menyebabkan kerusuhan dengan meninju seorang staf dan menendang wajah staf lainnya. Selanjutnya, pria mabuk itu mencoba menendang pintu lemari handuk tempat salah satu kru bersembunyi.

Fox11 membagikan video yang menunjukkan kegilaan Virgil akibat pengaruh alkohol, yang terlihat menendang pintu dan mencoba melepaskan pakaiannya. "Pria yang mabuk itu bilang dia akan membunuh kami dan mulai mengejar kami di lorong," kata penumpang yang menyaksikan insiden tersebut, Christifer Mikhail. "Saya agak takut terjebak di lorong ini," tambahnya.

Selama insiden itu, penumpang mengungkapkan bahwa Virgil melontarkan kata-kata kasar dan hinaan bernuansa rasis. Foto yang beredar memperlihatkan pria tersebut tergeletak di lantai, dikelilingi awak kapal, dengan tangan diborgol dan diikat.

Sayangnya, Virgil dinyatakan meninggal satu jam setelah pihak keamanan memborgolnya.

Baca Juga: ASDP Prediksi Lebih dari 3 Juta Orang Gunakan Kapal Feri Selama Libur Natal-Tahun Baru

"Dia tidak pantas mati karena hal itu," ujar kerabat Virgil. Keluarga mencurigai bahwa Virgil disuntik obat penenang sebelum akhirnya meninggal, yang dianggap tidak biasa.

FBI kini tengah menyelidiki kematiannya di atas kapal Navigator of the Seas milik Royal Caribbean. "FBI merespons kapal pesiar Royal Caribbean pada hari Senin saat berlabuh di Los Angeles dan sedang menyelidiki insiden di atas kapal yang mengakibatkan kematian," kata pihak FBI.

Virgil tidak melakukan perjalanan sendirian; ia turut membawa putranya yang berusia tujuh tahun dan istrinya. Pihak Royal Caribbean telah mengonfirmasi insiden tragis ini dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

"Kami turut berduka atas meninggalnya salah satu tamu kami. Kami menawarkan dukungan kepada keluarga dan bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan mereka," ujar perwakilan dari Royal Caribbean.

x|close