Ntvnews.id, Jember - Informasi ini bukan untuk menginspirasi siapa saja guna melakukan tindakan yang sama. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak seperti psikolog, psikiater, maupun mendatangi klinik kesehatan mental.
Seorang mahasiswa Universitas Negeri Jember (Unej) ditemukan meninggal di depan salah satu gedung kampus. Diduga, mahasiswa tersebut melakukan tindakan bunuh diri dengan melompat dari lantai delapan gedung C-RISSH.
Korban diketahui berinisial DR, mahasiswa Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) yang berasal dari Tulungagung dan merupakan angkatan tahun 2023. Saat kejadian, korban sedang menjalani semester tiga.
Wakil Ketua Bagian Humas Unej, Lim Fahmi Ilman, mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, seperti dilansir dari tayangan akun TikTok @java.televisi pada Selasa, 24 Desember 2024.
View this post on Instagram
"Dari informasi yang diberikan satpam dan petugas layanan kelas, jadi sekitar jam 5 menjelang magrib itu mendengar orang berteriak. Jadi mereka-mereka yang berolahraga itu menemukan seseorang yang tertelungkup di halaman gedung C-Rissh dan mereka berteriak," kata Fahmi.
Fahmi menjelaskan, setelah mendengar teriakan itu, satpam dan petugas layanan kelas langsung mendekati korban. Satpam kemudian memanggil ambulans dan mengevakuasi korban.
"Selanjutnya satpam dan petugas layanan kelas mendekati korban dan menghubungi petugas ambulans dan membawa korban ke RSUD Dr Soebandi," tambahnya.
Mahasiswa Universitas Jember Bunuh Diri (Instagram)
Ia juga menyebutkan bahwa saat ini kampus sebenarnya sedang dalam masa liburan, sehingga tidak ada kegiatan perkuliahan. Namun, gedung tersebut masih digunakan untuk keperluan penelitian dan kajian.
"Sebetulnya ini sudah masa liburan. Jadi tidak ada perkuliahan sama sekali, namun gedung ini juga digunakan untuk kegiatan dosen. (Penyebab bunuh diri) ini masih kami dalami kenapa kejadian ini, kami tidak berani spekulasi," ulasnya.
Hingga saat ini, motif dugaan bunuh diri dengan melompat dari lantai delapan tersebut belum diketahui. Namun, dugaan sementara mahasiswa berinisial DRY ini menjadi korban bullying atau perundungan dari teman-temannya.