Ini Pesan Terakhir Mahasiwa Unej yang Bunuh Diri Loncat dari Lantai 8, Bikin Merinding!

Ntvnews.id, Jember - Informasi ini bukan untuk menginspirasi siapa saja guna melakukan tindakan yang sama. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak seperti psikolog, psikiater, maupun mendatangi klinik kesehatan mental.

Teriakan histeris mengguncang Universitas Jember (Unej) pada Senin, 23 Desember 2024. Seorang mahasiswa asal Kabupaten Tulungagung berinisial DR (21) ditemukan meninggal setelah jatuh dari lantai 8 gedung C-RiSSH di kampus tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, mahasiswa asal Rejotangan, Tulungagung ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia menjelang waktu magrib.

Mahasiswa program studi Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini sempat memposting pesan "Selamat Tinggal" pada pukul 17.49 WIB dengan latar belakang berwarna coklat di status WhatsApp-nya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Ayo Mampir Jember (@mampirjember)

Wakil Ketua Tim Kerja Hubungan Masyarakat, Iim Fahmi Ilman, menyampaikan belasungkawa mendalam atas peristiwa yang terjadi.

“Sementara kami belum tahu penyebab kejadian itu. Wakil Dekan III FISIP sedang menelusuri seperti apa yang bersangkutan dan bagaimana kesehariannya,” kata Fahmi seperti yang dilaporkan melalui TikTok pada Selasa, 24 Desember 2024.

Saat jenazah ditemukan, kondisi gedung C-RiSSH sedang sepi. Mahasiswa yang berada di sana pun sedikit karena gedung ini umumnya dipakai dosen untuk melakukan penelitian, meskipun terkadang juga digunakan oleh mahasiswa baru untuk kegiatan perkuliahan.

Mahasiswa Universitas Jember Bunuh Diri (Instagram)

Pada saat kejadian, kegiatan kampus memang tidak ramai karena masih libur. Tidak ada satu pun yang sedang menggunakan gedung tersebut. Fahmi menjelaskan bahwa akses tangga menuju lantai atas sudah ditutup. Namun, lift tetap beroperasi hingga pukul 21.00 WIB.

“Kemungkinan yang bersangkutan masuk melalui lift. Tidak ada yang tahu kejadiannya. Yang menemukan pertama jenazahnya adalah orang yang tengah berolahraga. Kondisinya tertelungkup dan terdengar orang berteriak,” kata Fahmi.

Jenazah korban telah dibawa menggunakan ambulans milik UNEJ Medical Center menuju Rumah Sakit dr. Soebandi. “Kami berfokus pada penanganan jenazah. Saya dengar keluarga dalam perjalanan ke Jember,” ungkap Fahmi.