Kemenag Luncurkan 8 Buku Strategis Panduan Strategis Pengelolaan Zakat dan Wakaf 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Des 2024, 15:50
thumbnail-author
Muhammad Hafiz
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI Waryono Abdul Ghafur memamerkan salah satu buku pedoman zakat dan wakaf yang dirilis oleh Kemenag. Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI Waryono Abdul Ghafur memamerkan salah satu buku pedoman zakat dan wakaf yang dirilis oleh Kemenag. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia meluncurkan delapan buku strategis yang bertujuan untuk memperkuat regulasi, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM), serta mendorong kolaborasi antara pemerintah, lembaga zakat, dan masyarakat.

"SDM amil harus memiliki kecakapan kontemporer di bidang akuntansi, manajerial dan digital," ujar Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Waryono Abdul Ghafur, di Jakarta, Selasa, 24 Desember 2024.

Baca juga: Baznas dan Kemenag Luncurkan Peta Jalan Zakat 2045

Buku pertama yang diluncurkan adalah Kamus Kompetensi SDM Amil Zakat, yang dirancang sebagai panduan dalam menentukan standar kompetensi bagi amil zakat. Buku ini membagi kompetensi menjadi tiga kategori: inti, manajerial, dan teknis.

Menurut Waryono, "Buku ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme pengelolaan zakat yang lebih transparan dan akuntabel."

Buku kedua, Cetak Biru Pengembangan SDM Amil Zakat 2025–2029, memetakan tantangan serta peluang pengembangan SDM amil zakat. Buku ini menyoroti pentingnya pelatihan berbasis digital dan manajerial untuk menghadapi perkembangan zaman.

Buku berikutnya, Profiling Pemetaan SDM Baznas dan LAZ, dirancang untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh SDM amil zakat, seperti kurangnya jumlah tenaga profesional, rendahnya tingkat profesionalisme, serta perlunya pelatihan yang berkelanjutan.

Untuk pengelolaan wakaf, Kemenag memperkenalkan buku Kumpulan Permasalahan Hukum Wakaf Tanah Kontemporer. Buku ini mengulas isu-isu kompleks, seperti konflik administratif, persoalan kenazhiran, serta tantangan dalam proses ruislag (tukar guling).

"Buku ini diharapkan menjadi referensi utama dalam memperkuat pengelolaan wakaf tanah di Indonesia," kata Waryono.

Selain itu, Kemenag merilis Modul Pembinaan Penyelenggara Zakat Wakaf, yang menggunakan pendekatan andragogi dan metode Proses U untuk pembinaan praktis.

Buku lainnya, Zakat dan Wakaf: Inspirasi, Inovasi, dan Tantangan di Era Modern, berisi kumpulan opini dan kebijakan strategis terkait pengelolaan zakat dan wakaf, dengan penekanan pada inovasi program, sertifikasi tanah wakaf, serta literasi berbasis teknologi.

Sebagai langkah memperkenalkan pengelolaan zakat dan wakaf Indonesia di tingkat internasional, Kemenag juga meluncurkan buku penerjemahan regulasi zakat dan wakaf ke dalam Bahasa Arab dan Inggris.

"Dengan penerjemahan regulasi zakat dan wakaf ke dalam Bahasa Arab dan Inggris, Indonesia dapat lebih dikenal sebagai pusat rujukan pengelolaan zakat dan wakaf yang profesional di tingkat internasional. Hal ini juga mendukung diplomasi Islam dan memperkuat peran Indonesia dalam menyebarkan praktik baik tata kelola zakat dan wakaf di dunia," jelas Waryono.

Terakhir, buku yang diluncurkan adalah Modul Praktis dan Pedoman Pembinaan Pengelolaan Zakat dan Wakaf, yang dirancang untuk membantu para pengelola memahami regulasi, fikih kontemporer, serta tata kelola yang profesional.

Melalui peluncuran delapan buku ini, Kemenag menegaskan komitmennya untuk mendukung pengelolaan zakat dan wakaf yang lebih adaptif, profesional, dan inovatif.

Langkah ini diiringi dengan program-program unggulan seperti Kampung Zakat, pemberdayaan ekonomi pesantren, serta distribusi zakat berbasis data untuk mewujudkan zakat dan wakaf sebagai pilar kesejahteraan nasional.

(Sumber: Antara)

x|close