Beredar Nama-nama Polisi Diduga Pemeras WN Malaysia di DWP, Ada AKBP Malvino

Ntvnews.id, Jakarta - Sebanyak 18 polisi diduga melakukan pemerasan terhadap warga negara (WN) Malaysia yang menonton konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Selain diperiksa, mereka kini telah terkena penempatan khusus (patsus) di Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.

Terkini, beredar di media sosial sebagian nama-nama polisi yang diduga terlibat pemerasan. Jumlahnya ada 12 nama.

Salah satunya ialah perwira menengah (pamen) Polda Metro Jaya, AKBP Malvino Edward Yusticia Sitohang. Malvino merupakan Kasubdit III Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

Selain Malvino, ada nama Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Jamalinus L.P.N.

Berikut daftar nama-nama yang beredar:

- Kasubdit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Malvino Edward
- Kasat Narkoba Polres Jakarta Pusat Kompol Jamalinus
- Kanit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Kompol Dzul Fadian
- Kanit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKP Yudhy Triananta Syaeful
- Panit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Iptu Sehatma Manik
- Panit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Iptu Syaharuddin
- Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Aiptu Armadi Juli Marasi Gultom
- Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Brigadir Fahrudin Rizki Sucipto
- Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Brigadir Dwi Wicaksono
- Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Bripka Wahyu Tri Haryanto
- Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Bripka Ready Pratama
- Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Briptu Dodi

Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim yang ditanyai mengenai hal tersebut, membenarkan sebagian dari nama-nama yang beredar.

Tapi, Karim tak menyebutkan secara pasti siapa saja dari nama itu yang terlibat.

"Hahaha..., itu dapat namanya dari mana itu? Haduh. Ya beberapa nama memang ada di situ," ujar Abdul Karim kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 24 Desember 2024.

Lebih lanjut, Karim menyebut 18 polisi yang diduga memeras, akan menjalani sidang etik pekan depan. Sanksi akan dijatuhkan kepada mereka secara proporsional.