Polisi Beberkan Penyebab Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang

Ntvnews.id, Malang - Polisi dari Polres Malang, Jawa Timur, telah mengungkap penyebab kecelakaan tragis yang terjadi di Kilometer (KM) 77+200 Jalan Tol Pandaan-Malang pada Senin, 23 Desember 2024.

Berdasarkan hasil investigasi, kecelakaan tersebut dipicu oleh suhu mesin truk yang melebihi batas normal atau overheat dan gangguan pada sistem pengereman.

Kepala Polres Malang, AKBP Putu Kholisi Aryana, menjelaskan dalam konferensi pers di Pos Pelayanan Tol Karanglo, bahwa mesin truk mengalami overheat hingga menyebabkan truk kehilangan tenaga saat menanjak. Akibatnya, kendaraan berhenti di bahu jalan dan akhirnya mundur secara tidak terkendali.

"Truk itu mundur karena tidak kuat menanjak akibat over heat, kami sudah melakukan scan barcode dan hasilnya identik," kata Kholis seperti dikutip dari Antara.

Kepala Polres Malang AKBP Putu Kholisi Aryana (Antara/ Ananto Pradana)

Berdasarkan pengecekan teknis oleh produsen truk, ditemukan kerusakan signifikan pada sejumlah komponen, termasuk selang radiator yang terputus dan gangguan pada sistem rem. Kondisi tersebut diperburuk oleh muatan truk yang mencapai 11,2 ton pakan ternak.

Dalam dokumen pemeriksaan kendaraan, diketahui bahwa truk ini menjalani perawatan selama periode Juli hingga Desember, tetapi tidak secara menyeluruh.

Kolom pemeriksaan untuk temperatur mesin dan radiator, misalnya, diabaikan pada beberapa bulan seperti Juli, Agustus, September, November, dan Desember 2024.

"Pada Oktober pemeriksaan hanya di radiator ini karena keluhan sopir truk," imbuh dia.

Saat dilakukan pengecekan, tandon air truk ditemukan penuh tambalan, yang mengindikasikan kebocoran pada selang radiator. Hal ini semakin memperkuat kesimpulan bahwa overheat adalah penyebab utama masalah.

Kecelakaan Bus di Malang (Instagram)

Selain masalah pada mesin, truk tersebut juga mengalami gangguan serius pada sistem pengereman. Ketika berhenti di bahu jalan yang memiliki kontur menurun, truk mulai bergerak mundur akibat rem yang tidak berfungsi optimal. Bahkan, meskipun sopir telah mengganjal roda depan dengan balok kayu, tindakan tersebut tidak cukup untuk menahan kendaraan.

Truk yang mundur tanpa kendali akhirnya menghantam sebuah bus yang sedang melaju dari arah Surabaya menuju Malang. Bus tersebut mengangkut rombongan pelajar SMP IT Darul Quran Mulia dari Kabupaten Bogor. Insiden ini menyebabkan empat orang meninggal dunia, yaitu sopir dan kernet bus serta dua penumpang.

Lebih lanjut, ditemukan indikasi kebocoran pada silinder rem roda depan sisi kiri dan air tank sistem pengereman. Kebocoran ini turut memperparah kondisi truk sehingga tidak mampu berfungsi dengan baik.