Ntvnews.id, Tel Aviv - Militer Israel berhasil mencegat rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman ke arah negaranya, dengan bunyi sirene terdengar di berbagai kota.
"Sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman telah dicegat sebelum memasuki wilayah Israel," demikian pernyataan militer Israel di platform media sosial Telegram, sebagaimana dilansir dari Reuters, Kamis, 26 Desember 2024.
Sirene peringatan serangan udara berbunyi di sebagian besar wilayah tengah Israel sebagai langkah antisipasi terhadap potensi jatuhnya puing-puing dari intersepsi tersebut. Militer Israel menjelaskan bahwa rudal tersebut berhasil dihancurkan di udara sebelum mencapai wilayahnya.
Baca Juga: Tidak ada laporan mengenai korban luka dalam insiden ini, seperti dikonfirmasi oleh Magen David Adom (MDA), layanan medis darurat Israel. Sehari sebelumnya, militer Israel juga mengaku telah mencegat proyektil lain yang diluncurkan dari Yaman. Kelompok pemberontak Houthi di Yaman, yang didukung oleh Iran, diketahui telah beberapa kali menembakkan rudal ke Israel sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina sejak perang di Gaza dimulai lebih dari setahun lalu. Meskipun sebagian besar serangan tersebut berhasil dicegat, satu serangan pada Sabtu lalu menghantam Tel Aviv dan melukai 16 orang. "Sirene ini diaktifkan karena kemungkinan pecahan proyektil dari hasil intersepsi dapat jatuh di wilayah Israel," tambah pernyataan itu. Tidak ada laporan mengenai korban luka dalam insiden ini, seperti dikonfirmasi oleh Magen David Adom (MDA), layanan medis darurat Israel. Sehari sebelumnya, militer Israel juga mengaku telah mencegat proyektil lain yang diluncurkan dari Yaman. Kelompok pemberontak Houthi di Yaman, yang didukung oleh Iran, diketahui telah beberapa kali menembakkan rudal ke Israel sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina sejak perang di Gaza dimulai lebih dari setahun lalu. Meskipun sebagian besar serangan tersebut berhasil dicegat, satu serangan pada Sabtu lalu menghantam Tel Aviv dan melukai 16 orang. Baca Juga: 9 Orang Tewas Usai Israel Lakukan Serangan ke Yaman Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menanggapi eskalasi ini dengan memberikan peringatan keras kepada Houthi. "Saya telah memerintahkan pasukan kami untuk menghancurkan infrastruktur Houthi. Siapa pun yang mencoba menyerang kami akan menghadapi serangan balasan dengan kekuatan penuh," kata Netanyahu. "Bahkan jika membutuhkan waktu," tambahnya. Pada Juli lalu, serangan drone yang diluncurkan Houthi ke Tel Aviv menewaskan seorang warga sipil Israel, yang kemudian memicu serangan balasan Israel di pelabuhan Hodeidah, Yaman. Selain menyerang Israel, kelompok Houthi secara rutin menargetkan kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, yang sering kali memicu serangan balasan oleh pasukan Amerika Serikat dan Inggris.