Deretan Fakta Pria Bakar Seorang Wanita di Dalam Kereta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Des 2024, 07:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Terbakar Api Terbakar Api (Istimewa)

Ntvnews.id, New York - Seorang wanita meninggal dunia setelah dibakar oleh seorang pria di kereta bawah tanah di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Pelaku menyaksikan kejadian itu dari dekat.

Menurut laporan AP, insiden tragis ini terjadi pada Minggu, 22 Desember 2024 pagi waktu setempat. Berikut sejumlah fakta yang terungkap:

Pelaku Berhasil Ditangkap

Otoritas setempat menyebut kejadian ini sebagai "salah satu tindakan paling keji" yang dapat dilakukan seseorang. Pelaku akhirnya berhasil ditangkap oleh polisi.

Baca Juga: 

"Tersangka menggunakan apa yang kami yakini sebagai korek api untuk membakar pakaian korban, yang terbakar seluruhnya dalam hitungan detik," tambahnya.

Polisi mengidentifikasi tersangka melalui rekaman kamera pengawas di lokasi. Dalam rekaman, terlihat pelaku tetap berada di tempat kejadian, duduk di bangku di peron tepat di luar gerbong kereta. Setelah fotonya disebarkan, polisi menerima informasi dari tiga siswa sekolah menengah yang menghubungi layanan darurat. Tersangka, Sebastian Zapeta (33), ditangkap di stasiun Manhattan.

"Saya berterima kasih kepada anak-anak muda yang melaporkan kejadian ini. Mereka bertindak tepat dengan melihat, melaporkan, dan membantu," ujar Tisch.

Korban Meninggal di Lokasi Kejadian

Polisi segera tiba di tempat kejadian dan memadamkan api menggunakan alat pemadam kebakaran. Namun, korban dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

"Sayangnya, upaya kami sudah terlambat," ujar Tisch.

Polisi: Pelaku dan Korban Tidak Saling Mengenal

Baik korban maupun tersangka belum diidentifikasi secara resmi. Polisi menduga bahwa keduanya tidak memiliki hubungan sebelumnya.

Baca Juga: Driver Ojol Bakar Pangkalan Opang di Cimekar Bandung Gegara Rekannya Jadi Korban Kekerasan" >Kebakaran Melanda Barbershop di Ciputat, Tidak Ada Korban Jiwa

"Pria itu dengan tenang berjalan mendekati korban," ujar Komisaris Polisi Kota New York, Jessica Tisch, dalam konferensi pers, Senin, 23 Desember 2024, insiden ini terjadi di kereta F di Brooklyn.

"Tersangka menggunakan apa yang kami yakini sebagai korek api untuk membakar pakaian korban, yang terbakar seluruhnya dalam hitungan detik," tambahnya.

Polisi mengidentifikasi tersangka melalui rekaman kamera pengawas di lokasi. Dalam rekaman, terlihat pelaku tetap berada di tempat kejadian, duduk di bangku di peron tepat di luar gerbong kereta. Setelah fotonya disebarkan, polisi menerima informasi dari tiga siswa sekolah menengah yang menghubungi layanan darurat. Tersangka, Sebastian Zapeta (33), ditangkap di stasiun Manhattan.

"Saya berterima kasih kepada anak-anak muda yang melaporkan kejadian ini. Mereka bertindak tepat dengan melihat, melaporkan, dan membantu," ujar Tisch.

Korban Meninggal di Lokasi Kejadian

Polisi segera tiba di tempat kejadian dan memadamkan api menggunakan alat pemadam kebakaran. Namun, korban dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

"Sayangnya, upaya kami sudah terlambat," ujar Tisch.

Polisi: Pelaku dan Korban Tidak Saling Mengenal

Baik korban maupun tersangka belum diidentifikasi secara resmi. Polisi menduga bahwa keduanya tidak memiliki hubungan sebelumnya.

Baca Juga: Driver Ojol Bakar Pangkalan Opang di Cimekar Bandung Gegara Rekannya Jadi Korban Kekerasan

"Tidak ada interaksi antara pelaku dan korban sebelum kejadian," ungkap Joseph Gulotta dari Kepolisian Kota New York. Ia juga menyebutkan bahwa pelaku, Sebastian Zapeta, merupakan imigran dari Guatemala yang tiba di AS pada 2018.

Pelaku Menyaksikan Korban Terbakar dari Dekat

Rekaman CCTV menunjukkan bahwa Zapeta mendekati korban dengan tenang sebelum membakarnya. Insiden ini terjadi di kereta F yang berhenti di stasiun Coney Island-Stillwell Avenue, Brooklyn.

"Pakaian korban terbakar habis dalam hitungan detik," ujar Jessica Tisch, menggambarkan kejadian itu sebagai salah satu kejahatan paling kejam terhadap sesama manusia.

Setelah membakar korban, Zapeta duduk di bangku terdekat di luar gerbong kereta dan menyaksikan petugas serta pekerja angkutan berusaha memadamkan api. Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan korban terbakar dalam posisi berdiri di dekat pintu gerbong. Api melalap tubuhnya, sementara asap mengepul dari dalam kereta.

Di tengah kepanikan penumpang yang berteriak, Zapeta tetap duduk dengan tenang menyaksikan kejadian tersebut. Beberapa jam kemudian, ia ditangkap setelah polisi menyebarkan gambar dirinya sebagai tersangka dalam kematian wanita itu.

x|close