Ntvnews.id, Bogor - Kasus dugaan pengeroyokan terhadap seorang wanita hamil dan suaminya di jalur alternatif Puncak Bogor menjadi viral di media sosial. Berikut adalah kronologi serta penjelasan yang diberikan oleh pihak kepolisian terkait insiden tersebut.
Video yang beredar menunjukkan seorang wanita dengan pakaian hitam dan rambut panjang sedang melintas di jalur alternatif Puncak bersama suaminya. Tampak pertengkaran dengan sejumlah pemuda di jalur tersebut yang berujung pada dugaan pemukulan ke suami korban.
Baca Juga: ," demikian tertulis pada keterangan di Instagram @dashcamindonesia.
Tukang Parkir dan Ibu Hamil Cekcok di Puncak Bogor (Instagram)
Terkait kejadian ini, Kapolsek Megamendung AKP Dedi Hermawan menjelaskan bahwa saat kejadian, korban IH dan istrinya sedang berada di jalur tanjakan Cihanjawar Vila Pondok Salam, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Viral Ibu Hamil Nyaris Dipukul Tukang Parkir di Jalan Alternatif Puncak Bogor, Suami Sempat Ditonjok
"Pada saat itu, jalan dalam kondisi padat," kata AKP Dedi Hermawan pada Senin (23/12/2024).
Korban mencoba melaju untuk menghindari mobil yang mogok di depannya dan secara tidak sengaja menyenggol pria tersebut serta menyentuh kaca spion mobilnya. IH berhenti sejajar dengan mobil yang mogok untuk memeriksa kondisi kendaraan yang tersenggol oleh mobilnya.
"Beberapa orang, termasuk J, D, dan R, mengetuk kaca belakang mobil IH. Lalu, istri IH keluar untuk menanyakan hal itu karena kaca mobilnya diketuk dengan keras," terang Kapolsek Megamendung.
Baca Juga: Joki Penunjuk Arah di Jalur Alternatif Puncak Bogor Minta Maaf Usai Viral Peras Wisatawan Rp850 Ribu
Terjadi cekcok mulut di antara mereka yang kemudian berujung pada pemukulan oleh J, D, dan R terhadap IH. Akibat insiden tersebut, IH, yang merupakan suami dari wanita hamil, mengalami luka memar di pelipis mata bagian kanan.
Ibu Hamil yang Cekcok dengan Tukang Parkir di Jalur Alternatif Puncak Bogor (Instagram)
Korban dan istrinya melapor ke Polsek Megamendung. Tak lama, polisi mengamankan ketiga pelaku dan membawanya ke Polsek Megamendung. AKP Dedi Hermawan menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap semua pihak.
Peristiwa ini tercatat dalam rekaman dashcam sebuah mobil, yang menunjukkan suasana di lokasi kejadian di jalur alternatif Puncak, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Video tersebut menjadi viral setelah diunggah melalui akun Instagram @dashcamindonesia.
"Pengeroyokan di jalur alternatif Puncak," demikian tertulis pada keterangan di Instagram @dashcamindonesia.
Tukang Parkir dan Ibu Hamil Cekcok di Puncak Bogor (Instagram)
Terkait kejadian ini, Kapolsek Megamendung AKP Dedi Hermawan menjelaskan bahwa saat kejadian, korban IH dan istrinya sedang berada di jalur tanjakan Cihanjawar Vila Pondok Salam, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Viral Ibu Hamil Nyaris Dipukul Tukang Parkir di Jalan Alternatif Puncak Bogor, Suami Sempat Ditonjok
"Pada saat itu, jalan dalam kondisi padat," kata AKP Dedi Hermawan pada Senin (23/12/2024).
Korban mencoba melaju untuk menghindari mobil yang mogok di depannya dan secara tidak sengaja menyenggol pria tersebut serta menyentuh kaca spion mobilnya. IH berhenti sejajar dengan mobil yang mogok untuk memeriksa kondisi kendaraan yang tersenggol oleh mobilnya.
"Beberapa orang, termasuk J, D, dan R, mengetuk kaca belakang mobil IH. Lalu, istri IH keluar untuk menanyakan hal itu karena kaca mobilnya diketuk dengan keras," terang Kapolsek Megamendung.
Baca Juga: Joki Penunjuk Arah di Jalur Alternatif Puncak Bogor Minta Maaf Usai Viral Peras Wisatawan Rp850 Ribu
Terjadi cekcok mulut di antara mereka yang kemudian berujung pada pemukulan oleh J, D, dan R terhadap IH. Akibat insiden tersebut, IH, yang merupakan suami dari wanita hamil, mengalami luka memar di pelipis mata bagian kanan.
Ibu Hamil yang Cekcok dengan Tukang Parkir di Jalur Alternatif Puncak Bogor (Instagram)
Korban dan istrinya melapor ke Polsek Megamendung. Tak lama, polisi mengamankan ketiga pelaku dan membawanya ke Polsek Megamendung. AKP Dedi Hermawan menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap semua pihak.
"Kedua pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara musyawarah yang dituangkan dalam surat pernyataan bersama," ujar AKP Dedi Hermawan.
Sementara itu, video yang merekam kejadian tersebut tersebar luas di media sosial. Menurut keterangan unggahan di Instagram Dashcam Indonesia, korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Megamendung pada sekitar pukul 17.00 WIB pada 22 Desember 2024.
"Pada 23 Desember 2024 jam 15.00, korban pergi ke RS Hermina Ciawi untuk pemeriksaan kandungan dan ditemukan adanya ancaman keguguran. Pada pukul 19.00, kasus ini akan dilanjutkan tanpa jalur damai, dan akan diproses melalui jalur hukum," ungkap suami korban dalam keterangan video di Instagram @dashcamindonesia.