Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) mengonfirmasi bahwa tidak terdapat warga negara Indonesia (WNI) dalam daftar penumpang pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) yang mengalami kecelakaan di dekat Kota Aktau, Kazakhstan.
"Hingga saat ini tidak ada informasi penumpang WNI dalam pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh di Kazakhstan," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu RI, Judha Nugraha, melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Baca Juga: Begini Suasana Mencekam di Dalam Pesawat Azerbaijan Airlines Sebelum Jatuh, Ada Suara Takbir Kejaksaan Azerbaijan juga menambahkan bahwa departemen penyelidikan telah diinstruksikan untuk memulai penyelidikan awal terkait insiden ini. Namun, laporan berbeda muncul dari media Rusia yang menyatakan bahwa pesawat tidak dapat mendarat di Grozny karena adanya serangan drone Ukraina. Pilot kemudian mengalihkan penerbangan ke Kota Makhachkala, tetapi kondisi kabut memaksa pilot meminta izin mendarat di Aktau. Pada Rabu, Kepala Pusat Penanggulangan Disinformasi Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Andriy Kovalenko, menyampaikan melalui Telegram bahwa pesawat tersebut diduga ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia. Pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines yang membawa 69 penumpang dari Grozny, Rusia, dilaporkan jatuh sekitar tiga kilometer dari Bandara Aktau. Informasi ini disampaikan oleh Kementerian Keadaan Darurat Kazakhstan. Menurut pihak maskapai, kecelakaan tersebut diduga terjadi karena pesawat bertabrakan dengan kawanan burung saat mengudara. "Menyusul jatuhnya pesawat milik Azerbaijan Airlines di Aktau, Kejaksaan Agung Azerbaijan telah memulai penyelidikan pidana berdasarkan pasal 262.3 dan 314.3 (KUHP Azerbaijan)," demikian pernyataan resmi dari kejaksaan Azerbaijan. Baca Juga: Begini Suasana Mencekam di Dalam Pesawat Azerbaijan Airlines Sebelum Jatuh, Ada Suara Takbir Kejaksaan Azerbaijan juga menambahkan bahwa departemen penyelidikan telah diinstruksikan untuk memulai penyelidikan awal terkait insiden ini. Namun, laporan berbeda muncul dari media Rusia yang menyatakan bahwa pesawat tidak dapat mendarat di Grozny karena adanya serangan drone Ukraina. Pilot kemudian mengalihkan penerbangan ke Kota Makhachkala, tetapi kondisi kabut memaksa pilot meminta izin mendarat di Aktau. Pada Rabu, Kepala Pusat Penanggulangan Disinformasi Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Andriy Kovalenko, menyampaikan melalui Telegram bahwa pesawat tersebut diduga ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia. Baca Juga: Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kota Aktau, Kazakhstan Dari total 69 penumpang yang berada dalam pesawat Azerbaijan Airlines tersebut, 42 di antaranya merupakan warga negara Azerbaijan, 16 warga negara Rusia, enam warga negara Kazakhstan, dan tiga lainnya warga negara Kyrgyzstan. Pusat kedaruratan kementerian menyatakan bahwa 29 penumpang selamat dari kecelakaan ini dan telah dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. (Sumber: Antara)