Ntvnews.id, Kabul - Afghanistan menuduh militer Pakistan melakukan serangan udara di wilayah Paktika bagian timur, yang mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka-luka di kalangan warga sipil, sebagian besar di antaranya disebut sebagai "pengungsi dari Waziristan."
Dilansir dari Anadolu, Kamis, 26 Desember 2024, Kementerian Pertahanan pemerintahan sementara Taliban di Kabul menyatakan bahwa serangan tersebut terjadi di distrik Barmal, Paktika.
Enayatullah Khwarizmi, juru bicara kementerian, menuduh serangan itu secara khusus menyasar warga sipil, terutama para pengungsi dari Waziristan, wilayah yang dikenal rawan konflik di Pakistan.
Baca Juga: Menurut pihak Kabul, ini adalah serangan udara kedua yang dilakukan Pakistan di dalam wilayah Afghanistan, setelah insiden serupa pada Maret lalu yang telah memicu protes resmi dari pemerintahan Taliban. Hingga kini, Islamabad belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan tersebut. Namun, Kabul melaporkan bahwa serangan tersebut menewaskan dan melukai beberapa anak serta warga sipil lainnya. Dalam pernyataan resminya, pihak Kabul menyebut serangan itu sebagai tindakan yang "biadab," melanggar prinsip-prinsip internasional, dan merupakan bentuk agresi terang-terangan. "Emirat Islam Afghanistan mengutuk keras tindakan ini," ujar Khwarizmi. Baca Juga: Menteri Pengungsi Afghanistan Tewas Dalam Serangan Teroris di Kabul Ia menambahkan bahwa "Emirat Islam tidak akan membiarkan tindakan pengecut ini tanpa balasan dan mempertahankan wilayahnya adalah hak yang tidak bisa diganggu gugat." Di sisi lain, Pakistan telah lama menuduh Afghanistan gagal menindak kelompok militan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), yang diduga menggunakan wilayah Afghanistan sebagai basis operasi mereka. Kabul telah membantah tuduhan ini. Dalam beberapa bulan terakhir, TTP diketahui meningkatkan serangan mematikan terhadap pasukan keamanan Pakistan, terutama di daerah-daerah perbatasan.