Ntvnews.id, Kabul - Militer Afghanistan berjanji akan membalas serangan udara mematikan yang diduga dilakukan oleh Pakistan pada pekan ini, setelah serangan pemberontak di wilayah tersebut.
"Serangan udara di provinsi perbatasan Paktika pada hari Selasa, 24 Desember 2024. telah menyebabkan 46 orang tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak," kata juru bicara pemerintah Taliban di Kabul, dilansir dari AP, Jumat, 27 Desember 2024.
Empat lokasi di distrik Barmal menjadi sasaran, menurut pernyataan Hamdullah Fitrat kepada media pada hari Rabu. Islamabad belum memberikan komentar terkait klaim ini.
Baca Juga: Pada hari Selasa, The Associated Press (AP) mengutip sumber anonim dari militer Pakistan yang mengonfirmasi serangan terhadap beberapa persembunyian Taliban Pakistan (TTP) di kawasan pegunungan Paktika. Sumber Reuters juga menyebut kelompok yang diserang sebagai pejuang Islam yang terpisah dari Taliban Afghanistan. Kementerian Pertahanan Afghanistan menyatakan bahwa para korban serangan itu adalah pengungsi dari daerah Waziristan di Pakistan. Pernyataan tersebut menyebut insiden ini sebagai "tindakan biadab" dan "agresi yang jelas," serta menegaskan bahwa Kabul "tidak akan membiarkan tindakan pengecut ini tanpa respons." Baca Juga: 11 Polisi Tewas dalam Serangan Roket di Punjab Pakistan Serangan udara ini terjadi beberapa jam setelah Mohammad Sadiq, perwakilan khusus Pakistan untuk Afghanistan, berkunjung ke Kabul untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat Afghanistan. Kementerian Luar Negeri Afghanistan, yang pada hari Rabu mengajukan protes resmi kepada duta besar Islamabad, membandingkan keterlibatan diplomatik sipil dengan tindakan yang diduga dilakukan oleh militer Pakistan. Pekan lalu, TTP dilaporkan membunuh 17 tentara Pakistan di Waziristan Selatan, menurut pejabat setempat. Militer Pakistan mengungkapkan pada hari Rabu bahwa pasukan keamanan berhasil membunuh 13 pemberontak di daerah yang sama.