Suami Bunuh Istri dan Gantung Diri, Diduga Akibat Dilarang Jual Tanah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Des 2024, 10:18
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Suami tega bunuh istri kemudian gantung diri karena diduga dilarang menjual tanah.  Suami tega bunuh istri kemudian gantung diri karena diduga dilarang menjual tanah.

Ntvnews.id, Jakarta - Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) berujung maut terjadi di Desa Bunutin, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali, pada 25 Desember 2024.

Diduga karena dilarang menjual tanah, seorang suami justru menganiaya istri pertamanya hingga tewas. Ironisnya, usai menghabisi nyawa korban, pelaku nekat bunuh diri

Pelaku pembunuhan merupakan suami korban bernama I Ketut Dirga (70), sedangkan korban adalah istri pelaku bernama Ni Wayan Miarni (64). 

Peristiwa yang menggegerkan warga tersebut, pertama kali diketahui oleh anak korban yang bekerja di Jakarta setelah melihat rekaman CCTV rumahnya melalui ponsel. 

Korban diketahui sudah terkapar di halaman rumahnya, setelah dipukul dengan menggunakan kayu dan palu secara membabi buta oleh pelaku. 

Selanjutnya, anak korban menghubungi sejumlah warga setempat dan kerabatnya untuk memastikan kejadian tersebut dan melaporkan ke polisi.

Sementara dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi-saksi, diduga sebelum peristiwa nahas tersebut kedua pasutri itu sempat cekcok.

Pelaku diduga kesal karena dilarang menjual tanah oleh istri dan kedua anaknya yang bekerja di luar Bali.

Hingga akhirnya pelaku tiba-tiba menganiaya korban yang saat itu sedang membuat sarana upacara secara membabi buta. 

Selanjutnya, setelah korban meninggal, pelaku justru mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di salah satu bangunan rumahnya. 

"Kalau kita cek CCTV, pelaku adalah suaminya, yakni membunuh istrinya dengan cara memukul beberapa kali dengan memakai satu buah rotan yang panjangnya kurang lebih 65 cm, selanjutnya memakai palu hingga mengakibatkan korban, atau istrinya meninggal dunia di tempat," ujar Kasatreskrim Polres Bangli, AKP I Gusti Jaya Winangun, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning, Jumat, 27 Desember 2024.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, selang satu jam, pelaku kemudian menjerat lehernya sendiri di kamarnya.

"Dari penyelidikan di lapangan, ada surat wasiat. Wasiat tersebut menyampaikan memang korban ada miskomunikasi ataupun pertengkaran dengan istri pelaku," lanjutnya.

Kedua jenazah tersebut kini masih dititipkan di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangli, sambil menunggu anaknya pulang. Kasus tersebut kini ditangani Satreskrim Polres Bangli.

x|close