Preman Bayaran WN Rusia Diduga Serang Lahan di Bali saat Natal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Des 2024, 12:57
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Benda diduga senjata tajam yang ditengarai dibawa oleh para pelaku. (Tangkapan layar) Benda diduga senjata tajam yang ditengarai dibawa oleh para pelaku. (Tangkapan layar)

Ntvnews.id, Jakarta - Sekelompok orang yang diduga preman bayaran melakukan penyerangan di lahan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di kawasan Jalan Bumbak, Badung, Bali, tepat di Hari Natal, Rabu 25 Desember 2024. Rekaman video penyerangan itu viral di media sosial. Dalam aksi penyerangan tersebut, ditemukan barang bukti berupa senjata tajam (sajam). 

Kelompok yang diduga ormas itu ditengarai hendak mengambil alih properti di lahan SHGB yang dimiliki pemilik lahan SHGB.

Corporate lawyer pemilik SHGB, Nicholas Kilikily menduga aktor intelektual dibalik penyerangan, adalah warga negara (WN) Rusia bernisial S dan I beserta oknum advokat dan aparat. Pada waktu kejadian, kata Nicholas penyerangan dilakukan dengan membawa senjata tajam.

Insiden penyerangan tersebut, kata dia dianggap oleh beberapa kalangan telah menodai perayaan Hari Natal. Hari Natal yang harusnya berlangsung khidmat, malah dikotori oleh diduga oknum preman bayaran untuk mengambil paksa hak properti.

Penyerangan itu dilakukan pada pukul 06.00 Wita pagi, saat umat Kristiani melakukan ibadah Natal.

Untuk pengusutan lebih lanjut, Nicholas Kilikily meminta ketegasan aparat penegak hukum dalam hal ini Polda Bali untuk segera mengungkap dan menangkap aktor intelektual dibalik penyerangan tersebut.

Nicholas mengatakan, ulah dua WNA Rusia ini sudah kesekian kalinya. Menurutnya hal ini dilakukan untuk mengambil alih properti dari pemilik SHGB.

"Keduanya juga diduga melakukan penggelapan uang customer dan telah dilaporkan ke Polda Bali, saat ini pun sudah naik status penyidikan," ujar Nicholas, Jumat, 27 Desember 2024.

Nicholas menambahkan, S dan IM juga diduga menipu banyak supplier serta kontraktor dengan proyek mangkrak.

"Sudah banyak customer yang menggugat kedua WNA Rusia itu," tandasnya.

x|close