Ntvnews.id, Jakarta - PT Jasa Raharja memastikan korban kecelakaan di Tol Cipularang yang melibatkan truk dan bus pada Kamis pagi 26 Desember 2024 terpenuhi haknya.
Adapun kecelakaan maut melibatkan bus Mutiara Qonita nopol B 7363 NGA dengan dump truk yang membawa kerikil nopol B 9354 FYT.
Ironisnya, dua korban tewas, belasan luka dibawa ke RS Abdul Radjak Purwakarta.
Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono memastikan, seluruh kecelakaan yang terjadi akan mendapatkan jaminan.
"Prinsipnya seluruh kecelakaan yang terjadi sudah mendapatkan jaminan jadi dua yang meninggal termasuk yang luka-luka," ucap Rivan di Command Center KM 29 Tol Jakarta-Cikampek, Jumat 27 Desember 2024.
Lebih lanjut, Rivan akan melakukan kunjungan langsung ke Rumah Sakit Abdul Radjak, Purwakarta untuk memastikan hak korban terpenuhi.
"Hari ini bersama pak Wamen BUMN (Donny Oskaria) mengunjungi rumah sakit dan kesiapan dari Jasa Raharja dengan Korlantas Polri terhadap posko-posko yang siaga," ungkapnya.
Rivan pun menegaskan kecelakaan terjadi di KM 80+000 arah Jakarta ituu terjadi karena faktor kelelahan.
"Kecelakaan terakhir kemarin yang terjadi adalah faktor kelelahan. Jadi faktor kelelahan mencapai 20 persen penyebab kecelakaan," jelasnya.
Seperti diketahui, Kecelakaan maut terjadi kembali lagi di Tol Cipularang, Kamis pagi 26 Desember 2024. Lagi melibatkan truk dan bus.
Korban akibat kecelakaan tersebut merenggut 2 orang nyawa. Video diunggah akun jabodetabek24info dan viral.
"Kecelakaan maut kembali terjadi di ruas tol Cipularang KM 80 Jalur B dari Bandung arah Jakarta melibatkan bus Mutiara Qonita B 7363 NGA dengan truk B 9354 FYT. 2 korban tewas, belasan luka dibawa ke RS Abdul Radjak Purwakarta, Kamis (26/12) dini hari pukul 03.00 wib," tulis akun jabodetabek24info.