Terungkap! Pesawat Azerbaijan Sempat Hilang Kendali Sebelum Jatuh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Des 2024, 17:30
thumbnail-author
Elma Gianinta Ginting
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pesawat Azerbaijan yang jatuh di dekat Aktau, Kazakhstan, pada 25 Desember 2024 dan menewaskan 38 penumpangnya. Pesawat Azerbaijan yang jatuh di dekat Aktau, Kazakhstan, pada 25 Desember 2024 dan menewaskan 38 penumpangnya. (ANTARA/Anadolu)

Ntvnews.id, Aktau, Kazakhstan - Pesawat Azerbaijan yang jatuh di dekat Aktau, Kazakhstan, kehilangan kendali sebelum memasuki ruang udara negara tersebut, seperti yang dijelaskan oleh pejabat setempat pada Jumat, 27 Desember 2024.

Menteri Transportasi Kazakhstan, Marat Karabayev, memberikan penjelasan mendetail mengenai kronologi insiden tersebut di kota yang terletak di tepi Laut Kaspia itu.

Dia menyebutkan bahwa pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines (AZAL) terbang dari Baku, ibu kota Azerbaijan, menuju Grozny, Chechnya, ketika kecelakaan terjadi pada Rabu, 25 Desember 2024.

Sinyal pertama diterima pada pukul 10.43 waktu Kazakhstan (12.43 WIB) dari pusat pengendali lalu lintas udara di Rostov, Rusia.

Sinyal tersebut mengindikasikan bahwa kru pesawat memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke Aktau karena cuaca buruk di Baku dan Kota Makhachkala di wilayah Dagestan.

Baca juga: Pejabat Azerbaijan Klaim Pesawat Jatuh di Kazakhstan karena Ditembak

"Pukul 10.53, direktur penerbangan Rostov memberitahukan manajer penerbangan Aktau bahwa tangki oksigen di kabin penumpang telah meledak, menyebabkan penumpang pingsan, dan meminta bantuan medis segera setelah pendaratan," jelas Karabayev.

Tim darurat segera dikerahkan ke Bandara Aktau. "Pada pukul 11.02, pilot menghubungi menara pengendali lalu lintas udara di Bandara Aktau," tambahnya.

"Pengatur lalu lintas udara melakukan semua prosedur yang diperlukan untuk memandu pesawat menuju landasan pacu, termasuk menyalakan lampu landasan untuk memudahkan kontak visual," kata Karabayev, memberikan penjelasan lebih lanjut.

Dia juga menambahkan bahwa awak pesawat berusaha dua kali untuk mendarat di landasan, namun pesawat kehilangan ketinggian dan stabilitas.

Kontak dengan awak terputus pada pukul 11.28 malam, dan pesawat akhirnya jatuh, kata Karabayev.

Penyelidikan terus berlangsung bersama otoritas Azerbaijan di lokasi kejadian, menurut Jaksa Transportasi Regional Aktau, Abilaybek Ordabayev.

Tim penyelidik sedang mengumpulkan bukti, termasuk wawancara dengan korban selamat dan saksi mata, serta memeriksa reruntuhan pesawat.

Menurut Ordabayev, lokasi kecelakaan yang mencakup area seluas 4.000 meter persegi telah diamankan. Dia juga memastikan bahwa kedua kotak hitam pesawat telah ditemukan.

Identitas sembilan dari 38 korban kecelakaan telah teridentifikasi, kata Ordabayev.

Pesawat yang naas itu, yang mengangkut 67 penumpang, menyimpang dari jalurnya di atas Laut Kaspia sebelum jatuh sekitar 3 kilometer dari Aktau.

Pejabat Kazakhstan sebelumnya menyatakan bahwa insiden tersebut merenggut 38 nyawa, sementara 29 orang lainnya selamat.

Pada Kamis, 26 Desember 2024, pejabat tinggi Azerbaijan menyatakan bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh sistem rudal Rusia.

Baca juga: Serangan Rudal Rusia ke Ukraina Menewaskan 7 Orang Termasuk 2 Anak-anak

Namun, otoritas penerbangan sipil Rusia, Rosaviatsia, berpendapat bahwa kecelakaan tersebut mungkin disebabkan oleh tabrakan dengan burung, yang memaksa pesawat dialihkan ke Aktau.

Pejabat Kazakhstan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengimbau agar spekulasi dihentikan. Mereka menyatakan bahwa cuaca buruk kemungkinan besar menjadi penyebab pengalihan rute penerbangan.

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya aktivitas pertahanan udara Rusia yang menargetkan pesawat nirawak (drone) Ukraina di kawasan tersebut.

Data penerbangan publik menunjukkan adanya gangguan GPS di area tersebut, yang semakin memunculkan pertanyaan.

Namun, juru bicara kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, menegaskan bahwa kesimpulan terkait insiden ini harus menunggu hasil penyelidikan resmi.

(Sumber: Antara)

x|close