Ntvnews.id, Jakarta - Penerbangan Super Air Jet IU 914 rute Jakarta-Pekanbaru pada Kamis, 26 Desember 2024, yang dijadwalkan lepas landas pukul 18.10 WIB mengalami keterlambatan hingga lebih dari dua jam, meninggalkan penumpang dalam kondisi terkurung di dalam kabin pesawat tanpa kejelasan dari pihak maskapai.
Selama dua jam terkurung di dalam pesawat, penumpang tidak diperbolehkan keluar dari kabin. Anak-anak mulai menangis, orang tua mengeluh karena asam lambung mereka kambuh akibat telat makan, sementara ibu hamil kesulitan mengonsumsi obat karena tidak makan sebelumnya. Kondisi semakin tidak kondusif, dan keresahan penumpang memuncak.
Baca Juga: Penantian yang panjang akhirnya diwarnai pengumuman dari pilot melalui pengeras suara. Ia menyatakan bahwa keterlambatan terjadi karena jam operasional Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) di Pekanbaru hanya sampai pukul 21.00 WIB. Pihak maskapai sedang mengupayakan perpanjangan jam operasional bandara. Namun, bukannya meredakan situasi, penjelasan ini justru semakin memicu amarah penumpang. Mereka merasa alasan yang diberikan tidak masuk akal dan menyalahkan maskapai karena buruknya koordinasi. Suasana kabin semakin mencekam ketika beberapa penumpang mulai meninggalkan kursi mereka dan mendatangi pramugara di kabin depan. Mereka meminta penjelasan yang lebih logis dan mendesak pihak maskapai untuk segera mengambil tindakan. "Mas coba pilot yang ngomong, kami percaya kalau pilot yang ngomong, kalau mas saya gak percaya. Anda beda alasannya," ujar salah satu penumpang dikutip dari akun Instagram @pekanbaruviral, pada Sabtu, 28 Desember 2024. "Bapak pramugara anak saya sakit perut pak, tolong ya sebentarnya bisa 5 menit," tambah penumpang lainnya.