Kemlu Beberkan 14 WNI Ditangkap atas Kasus Dugaan Pencucian Uang di Hongkong

NTVNews - 29 Mei 2024, 18:46
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Mata uang Dolar AS/ist Mata uang Dolar AS/ist

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, sebut kepolisian Hong Kong menahan 14 WNI karena dugaan pencucian uang.

Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI, Judha Nugraha, menyebutkan bahwa informasi itu diterima KJRI Hong Kong pada Selasa, 28 Mei 2024 dan melaporkan bahwa 14 WNI itu ditangkap bersama 6 warga Hong Kong.

"Ke-20 orang tersebut diduga kuat terlibat kejahatan pencucian uang dan saat ini masih dalam tahap penyidikan,” kata Judha dalam taklimat media yang dilansir dari Antara, Rabu, 29 Mei 2024.

Uang Dolar AS/ist Uang Dolar AS/ist

Menurut Judha, KJRI Hong Kong telah meminta akses konsuler untuk bertemu dengan 14 WNI yang diduga terlibat dalam pencucian uang dan memberikan bantuan yang diperlukan.

Baca Juga:

Daftar Nama Tersangka Korupsi Timah yang Rugikan Negara Rp300 T, Ada Harvey Moeis dan Helena Lim

5 Kasus Mega Korupsi yang Ditangani Jampidsus Febrie Adriansyah, dari Timah hingga Jiwasraya

Pihak kepolisian Hong Kong akan menyampaikan secara tertulis kepada KJRI mengenai daftar lengkap WNI yang terlibat.

Mereka diduga menjadi bagian dari sebuah sindikat pencucian uang yang memanfaatkan mereka untuk membuka rekening bank secara daring, yang kemudian disalahgunakan untuk menampung uang hasil kejahatan.

Baca JugaJK: Saya Bingung Karen Kok Jadi Terdakwa Korupsi?

Judha juga mengingatkan agar WNI dan pekerja migran Indonesia di Hong Kong waspada terhadap berbagai modus pencucian uang, serta menyarankan agar mereka tidak sembarangan membuka rekening atau meminjamkannya ke orang lain dengan iming-iming imbalan finansial.

Baca Juga:

5 Kasus Mega Korupsi yang Ditangani Jampidsus Febrie Adriansyah, dari Timah hingga Jiwasraya

“Jangan mudah tergiur ketika ada permintaan untuk membuka akun rekening bank daring dan kemudian akun tersebut digunakan oleh pihak lain untuk menampung dana-dana yang tidak jelas,” Ujarnya.

x|close