Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Rusia, Vladimir Putin menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa melalui sambungan telepon ke Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev atas insiden jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan pada Rabu lalu, 25 Desember 2024.
"Meminta maaf atas insiden tragis yang terjadi di wilayah udara Rusia dan sekali lagi menyampaikan belasungkawa yang mendalam dan tulus kepada keluarga korban dan berharap pemulihan yang cepat bagi mereka yang terluka," Kata Kremlin saat Vladimir Putin telepon Ilham Aliyev dilansir Reuters, Minggu 29 Desember 2024.
Baca Juga: Kronologi Mahasiswi UPI Bandung Tewas Jatuh di Gedung Gymnasium
Selama pembicaraan dengan Ilham Aliyev, Vladimir Putin mengatakan bahwa pesawat Azerbaijan itu mencoba mendarat beberapa kali di Grozny, Chechnya, ketika sistem pertahanan udara Rusia sedang aktif merespons serangan pesawat nirawak Ukraina.
Sedikitnya 38 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) di dekat kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12/2024). (Antara)
Ia pun memastikan kepada Ilham Aliyev bahwa pihak berwenang Rusia telah memulai penyelidikan pidana atas dugaan pelanggaran Pasal 263 KUHP Rusia terkait keselamatan dan operasional lalu lintas udara.
"Langkah penyelidikan awal telah berlangsung, para ahli sipil dan militer juga diminta memberi masukan," menurut pernyataan Kremlin.
Sebuah pesawat Azerbaijan Airlines yang terbang dari ibu kota Azerbaijan, Baku, ke Grozny, Chechnya, jatuh di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu 25 Desember 2024 lalu setidaknya telah 38 dari 67 penumpang dan awak pesawat.