Ntvnews.id, Jakarta - Kecelakan pesawat kembali terjadi, kini milik maskapai Jeju Air yang jatuh di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu pagi kemarin, 29 Desember 2024, sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
Kecelakan ini menjadi pukulan besar pagi dunia penerbangan Korea Selatan, dengan kecelakan Jeju Air menjadi paling parah dalam dunia penerbangan di Korsel. Berikut beberapa fakta mengerikan kecelakan Pesawat Jeju Air, dilansir Aerospace Global News:
1. 179 Orang Tewas
29 Tewas Dalam Kecelakan Pesawat di Bandara Korea Selatan (Twitter: nicksortor)
Dalam laporan yang diumumkan oleh pemerintah Korea Selatan, dikabarkan korban tewas dalam kecelakan pesawat Jeju Air mencapai 179 orang dari 181 penuang termasuk kru pesawat.
Itu artinya yang selamat hanya dua orang, di antaranya satu penumpang dan satu awak pesawat. Keduanya pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
2. Penyebab
Pesawat Jeju Air (Twitter)
Menara kontrol bandara telah memberikan peringatan adanya tabrakan burung hanya enam menit sebelum Jeju Air jatuh di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan.
Kementerian Tanah, Infrastruktur, dan Transportasi, Korea Selatan, yang mengawasi keselamatan penerbangan, menara kontrol memberikan peringatan tersebut pada pukul 8:57 pagi.
3. Masuk Bencana Terburuk
Korban Tewas Kecelakan Pesawat Jeju Air di Bandara Muan Korea Selatan Meningkat (Twitter)
Kecelakan pesawat Jeju Air masuk dalam sejarah bencana terburuk dalam dunia penerbangan di Korea Selatan setelah maskapai tersebut telah menewaskan 179 orang.
Peristiwa terakhir dalam kecelakan pesawat di Korea Selatan yaitu pada tahun 1997 yang menimpa maskapai Korean Airlines yang jatuh di Guam serta menewaskan 228 orang.
4. Ledakan Keras
Ketika Pesawat Jeju Air gagal mendarat karena roda pesawat tidak keluar. Alhasil pesawat tersebut mengeluarkan asap cukup tebal hingga menabrakan pembatas bandara dan terjadilah kebaran hebat.
Hal tersebutlah yang membuat jumlah korban penumpang Jeju Air terus bertambah hingga sekarang.
5. Investigasi Masih Berlanjut
Pemerintah Korea Selatan hingga sekarang masih melakukan investigasi mengenai penyebab pasti kecelakaan pesawat Jeju Air. Selain itu juga, sejumlah pihak berwenang masih berada di lokasi untuk memberikan bangkai kapal.