PSI: Bung Karno Ditahan karena Lawan Penjajah, Hasto Tersangka Suap

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Des 2024, 22:00
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Marco Tampubolon
Editor
Bagikan
Ketua DPP PSI Cheryl Tanzil saat menjadi narasumber dalam program dialog NTV Prime di Nusantara TV, Selasa (2/7/2024). Ketua DPP PSI Cheryl Tanzil saat menjadi narasumber dalam program dialog NTV Prime di Nusantara TV, Selasa (2/7/2024).

Ntvnews.id, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto merasa senasib dengan Presiden pertama RI yang juga proklamator kemerdekaan Indonesia, Soekarno atau Bung Karno. Sebab ia sama-sama menerima risiko saat ingin mewujudkan cita-cita.

Menanggapi hal itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai nama Bung Karno terlalu besar jika disandingkan dengan sosok Hasto. Apalagi, berbeda dengan Hasto yang terjerat kasus dugaan korupsi, Bung Karno dahulu dipenjara karena membela negara.

"Sosok bung Karno terlalu besar untuk kita kait-kaitkan dengan peristiwa ini. Apalagi Bung Karno dulu ditahan karena membela negara melawan penjajah. Kalau kasus ini, kan KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terhadap anggota KPU Wahyu Setiawan. Jadi jelas terlalu jauh jika kita membawa nama besar Bung Karno," ujar Ketua DPP PSI Cheryl Tanzil, Sabtu, 28 Desember 2024.

Menurut Cheryl, keputusan KPK dalam menetapkan tersangka, termasuk kepada Hasto, tentunya memiliki dasar. Ia meminta agar semua pihak menghormati proses hukum di KPK.

"PSI selalu menghormati proses hukum. Kita beri kesempatan KPK bekerja. KPK menetapkan seseorang jadi tersangka sudah ada ketentuannya. Harus ada dua alat bukti," tutur Cheryl.

Walau demikian, ia berharap semua pihak tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. Hasto, kata dia juga memiliki kesempatan jika ingin melakukan pembelaan sesuai aturan yang berlaku.

"Dari pihak Pak Hasto juga kita hormati asas praduga tidak bersalah. Jika memang merasa tidak bersalah, silakan menyusun berkas pembelaan," kata dia.

Sebelumnya, Hasto mengaku apa yang menimpa dirinya ialah risiko saat dirinya memperjuangkan demokrasi. Ia mengaku tak masalah menerima konsekuensi tersebut. Sebab, sebagai orang yang mengaku murid Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno, menurut Hasto dipenjara karena mewujudkan cita-cita adalah hal biasa.

"Karena sebagaimana dilakukan oleh Bung Karno, masuk penjara adalah bagian dari pengorbanan cita-cita," ujar Hasto dalam video yang beredar, Kamis, 26 Desember 2024.

Hasto lantas memamerkan buku berjudul 'Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia' karya Cindy Adams. Ia mengaku buku tersebut merupakan kitab perjuangannya. Hasto mengutip bab 9 berjudul 'masuk tahanan', yang mengisahkan Soekarno dipenjara oleh pemerintah Belanda.

Hasto kemudian mengajak seluruh kader PDIP untuk tak takut menyuarakan kebenaran. Muruah partai dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, harus senantiasa dijaga.

"Kita jaga muruah dari Ketua Umum PDI Perjuangan dari berbagai upaya-upaya yang ingin merongrong muruah dan kewibawaan partai hanya karena ambisi kekuasaan," tutur Hasto.

Lebih lanjut, Hasto menyinggung soal aparat penegak hukum yang digunakan dengan segala cara untuk melakukan intimidasi dan sumber-sumber daya negara digunakan demi kepentingan politik praktis. Bagi Hasto, tantangan tersebut harus dihadapi PDIP agar demokrasi tetap terjaga.

"Karena itulah nilai-nilai yang kami perjuangkan. Nilai-nilai demokrasi, nilai-nilai kedaulatan rakyat, dan bagaimana membangun supremasi hukum. Hukum yang berkeadilan," papar Hasto.

PDIP menurutnya tak menyerah dan siap menghadapi risiko terburuk. Kendati berbagai intimidasi terus berdatangan.

"Untuk itu, kami tidak akan pernah menyerah. Baik mau digunakan suatu proses intimidasi secara formal, maupun dengan cara-cara di luar formal sekalipun, kami sudah menyiapkan risiko-risiko terburuk," pungkas Hasto.

 

x|close