Ntvnews.id, Seoul - Tragedi besar terjadi di Korea Selatan dengan kecelakaan pesawat Jeju Air yang menelan hampir seluruh korban jiwa. Dari 181 orang yang berada di dalam pesawat, hanya dua orang yang berhasil diselamatkan.
Dilansir dari Xinhua, Senin, 30 Desember 2024, berbagai media lokal mengutip informasi dari otoritas pemadam kebakaran terkait insiden ini. Kecelakaan tersebut terjadi di Bandara Internasional Muan, yang terletak di barat daya Korea Selatan, pada 29 Desember 2024.
Pesawat Tidak Mengalami Masalah Sebelumnya
Menurut CNN Internasional, CEO Jeju Air, Kim Yi-bae, menyatakan bahwa pesawat yang mengalami kecelakaan tidak menunjukkan indikasi adanya masalah sebelum tragedi tersebut terjadi.
Baca Juga: VIDEO: Detik-detik Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan Korea Selatan
"Pada saat ini, sulit untuk menentukan penyebab kecelakaan, dan kami harus menunggu pengumuman resmi dari investigasi oleh badan pemerintah terkait," ujar Kim dalam konferensi pers yang diadakan di bandara pada Minggu.
Dia juga menegaskan bahwa pesawat tersebut tidak memiliki riwayat kecelakaan sebelumnya.
Kim mengungkapkan "belasungkawa terdalam" kepada keluarga korban yang kehilangan orang tercinta dalam insiden ini.
Pihak Jeju Air juga berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban, yang sebagian besar berasal dari daerah Muan, Gwangju, dan wilayah Provinsi Jeolla Selatan secara umum.