Cemburu, Pria Sukabumi Siram Istri, Anak dan Cucu Pakai Air Keras

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Des 2024, 08:24
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi air keras. Ilustrasi air keras.

Ntvnews.id, Jakarta - Pria di Sukabumi, Jawa Barat, tega menyiramkan air keras ke keluarganya sendiri. Pelaku ialah GG (59), yang melakukan penyiraman air keras terhadap keluarganya di Kampung Dukuh Nara, RT 27/RW 05, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Korban penyiraman air keras yakni istri pelaku, dua anak tiri, dan seorang cucu tiri. Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 29 Desember 2024 pagi.

"Iya, benar terjadi penyiraman air keras kepada satu keluarga," ujar Kapolsek Nagrak, Iptu Asep Suhriat kepada wartawan.

Polisi telah berhasil mengamankan pelaku. Guna penyelidikan lebih lanjut, kasus ini kini ditangani Polres Sukabumi.

Korban dalam peristiwa itu yakni istri pelaku, Dedeh Kurniasih (45) serta anak-anak tirinya yang, SA (18), AJ (11), dan cucu tirinya, D (4). Para korban saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Sekarwangi, Cibadak, akibat luka bakar serius.

Adapun peristiwa ini bermula saat Dedeh, baru saja selesai menjemur pakaian.

"Mamah masuk ke rumah, tiba-tiba disiram (air keras)," ujar Ayi Ratna Dewi, salah satu anak korban.

SA yang berada di lokasi berusaha menolong ibunya, tapi ia juga terkena siraman. Bahkan Ayi yang kala itu tengah menggendong anaknya, turut jadi korban.

Tetangga yang mendengar keributan lantas mencoba membantu, tapi juga terkena percikan air keras.

"Tujuannya mungkin ke mama, anak-anak nolongin jadi kena semua. Itu air keras, mah nggak tahu bawa dari mana," kata Ayi.

Ia berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya.

Adapun motif pelaku diduga karena cemburu. GG curiga istrinya berselingkuh setelah mendapati Dedeh berkomunikasi melalui pesan singkat dengan pria lain.

Meski begitu, polisi masih mendalami kasus ini. Penyelidikan mendalam dan pemeriksaan saksi-saksi akan dilakukan.

x|close