Ntvnews.id, Jakarta - Dalam kurun waktu satu hari, dunia digemparkan oleh tiga insiden kecelakaan pesawat. Peristiwa tersebut terjadi di tengah lonjakan aktivitas penerbangan menjelang perayaan tahun baru 2025.
Hal yang membuat semakin mencengangkan, ketiga kecelakaan itu melibatkan maskapai dari tiga negara berbeda. Selain itu, seluruh insiden tersebut berlangsung saat pesawat sedang dalam proses pendaratan di bandara.
Korban Tewas Kecelakan Pesawat Jeju Air di Bandara Muan Korea Selatan Meningkat (Twitter)
Otoritas Korea Selatan mengonfirmasi 167 korban jiwa dalam kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan. Pesawat Boeing 737-800 yang membawa 181 orang, termasuk enam kru, terbakar saat mendarat darurat setelah diduga mengalami masalah roda pendaratan.
Dua penumpang selamat ditemukan di bagian ekor dan dibawa ke rumah sakit. Sebelumnya, saksi melihat percikan api di mesin pesawat dan mendengar ledakan. Boeing dan CEO Jeju Air menyatakan belasungkawa dan menyebut penyebab kecelakaan masih diselidiki.
Mayoritas penumpang adalah warga Korea, dengan dua warga Thailand. Pihak berwenang terus mencari korban di reruntuhan. Kecelakaan ini menjadi salah satu tragedi penerbangan paling mematikan di Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir.
Pesawat KLM Royal Dutch Airlines Alami Gangguan Hidrolik dan Tergelincir di Bandara Oslo (Trwitter)
Sebuah pesawat Royal Dutch Airlines yang terbang dari Norwegia menuju Belanda keluar dari landasan pacu saat melakukan pendaratan darurat pada hari Minggu. Insiden ini terjadi hanya sehari setelah kecelakaan tragis di Korea Selatan yang "diduga" menewaskan 179 orang.
"Penerbangan #KL1204, Boeing 737-800, keluar dari sisi kanan landasan pacu 18 saat mendarat di Bandara Oslo Torp Sandefjord," demikian pernyataan Royal Dutch Airlines yang diunggah di X.
Pilot memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke Bandara Sandefjord Torp, karena sistem hidrolik rusak. Meskipun pesawat berhasil mendarat, ia tergelincir ke area berumput di samping landasan pacu dengan 176 penumpang dan enam kru dinyatakan selamat tanpa cedera.
Air Canda Tegelincir (ANTARA)
Pesawat Air Canada melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Halifax Stanfield pada Sabtu malam akibat kerusakan pada roda pendaratannya. Insiden ini melibatkan penerbangan Air Canada 2259 yang berangkat dari Bandara Internasional St. John.
Masalah pendaratan tersebut terjadi sekitar pukul 9:30 AST (0130GMT Minggu) dan menyebabkan pesawat tergelincir serta memicu kebakaran mesin. Kru darurat dengan cepat menangani situasi untuk memastikan keselamatan penumpang dan awak.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Sebagai tindakan pencegahan, penerbangan di bandara Halifax sempat ditunda sementara, dan satu landasan pacu kembali dibuka pada Minggu dini hari.